Oke, kenapa ujug-ujug saya bawa-bawa soal ‘kesepian’ segala? Selain kemungkinan ada yang akan merasakannya pas liburan akhir tahun ini, kesepian adalah bagian dari hidup. Faktanya, bahkan masih ada orang yang merasa kesepian, meskipun nggak lagi sendirian.
Catat: mereka yang merasa kesepian juga nggak selalu jomblo atau hidup sebatang kara, lho. Bahkan, yang masih punya keluarga, sudah punya pacar, atau menikah pun bisa merasa kesepian. Gagal mendapat perhatian dari orang-orang yang mereka harapkan merupakan salah satu sebabnya yang paling umum.
Lha, terus gimana? Ya, harus tetap ditangani dengan tepat. Masalahnya, kesepian – apalagi sampai akut – bisa berpengaruh buruk pada kesehatan mental seseorang.
4 Tipe Orang Kesepian dan Cara Menghadapi Mereka
Iya, ada 4 tipe orang kesepian. Masing-masing punya ciri sendiri dan kita pun harus tahu bagaimana cara menghadapi mereka. Karena tiap tipe orang kesepian ini punya cara berbeda dalam pergaulan. Simak lengkapnya di sini ya.
1. Tipe Mandiri
Mungkin mereka diam-diam merasa kesepian, bahkan di tengah orang banyak dan yang mengenal mereka juga. Namun, ada kemungkinan seseorang termasuk ke dalam tipe ini:
Memang dia nggak mudah mengungkapkan perasaannya atau memang sudah berdamai dengan diri sendiri.
Yang sudah berdamai dengan diri sendiri termasuk sosok yang lebih menyenangkan. Mereka sadar sendiri adalah bagian dari hidup. Nggak usah baperan. Kalau memang waktunya harus sendiri, maka mereka akan tetap berusaha menikmatinya dengan segala cara.
Kalau lagi ingin bersama seseorang atau beberapa teman lain, mereka tinggal usaha. Nggak perlu ngeluh kesepian ke mana-mana.
Cara menghadapi:
Tipe kesepian yang ini perlu dihadapi dengan menunjukkan kalau dirimu sendiri juga bagian dari kemandirian hidup itu. Mereka sangat menyukai orang-orang yang juga menghargai hidup sebagaimana dirinya sendiri. Gak perlu jual “lebih” – just be yourself.
2. Tipe Pencari Kawan atau Kawanan
Tipe ini nyaris mirip dengan yang pertama, meskipun nggak begitu tahan kalau harus lama sendirian. Namun, mereka masih berusaha agar nggak kelihatan caper atau malah baperan.
Mereka cenderung lebih aktif dalam mencari kawan atau kawanan (tergantung jumlah orang yang lagi mereka butuhkan). Mereka bisa tiba-tiba jadi rajin datang ke acara keluarga, mengontak kawan-kawan lama, hingga mengajak ketemuan.
Bila masih lajang, mereka akan lebih aktif dalam mencari pasangan hidup. Ya, mereka nggak mau juga muna atau sok tegar saat sendirian. Namun, bagusnya mereka nggak sampai harus ngoyo hingga kelihatan desperate, karena masih menikmati prosesnya.
Intinya, kesepian sih, kesepian. Tapi jangan juga asal jadian sama orang.
Cara Menghadapi:
Menghadapi tipe yang ini jauh lebih mudah dibandingkan tipe-tipe berikutnya. Kenapa? Mereka ini sangat terbuka dalam pertemanan. Memang, mereka akan mengecek terlebih dahulu siapa dirimu, namun, jika dirasa nyaman, mereka pun akan senang hati menerimamu kok.
3. Tipe Selektif
Jangan tertipu dengan yang satu ini. Meskipun sebenarnya kesepian, bukan berarti mereka mau ditemani siapa saja. Makanya, kalau sampai ada orang yang belum tentu cocok sama mereka tapi berusaha sok akrab, yang ada malah mengganggu.
Baca juga: Alasan Masih Single di Usia 30 Tahun, Kamu Juga Merasakannya?
Lalu, apa berarti mereka hobi menyangkal? Enggak juga. Mereka bukan orang gampangan. Nggak sembarang orang bisa masuk begitu aja ke dalam hidup mereka.
Bagusnya, mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Kekurangannya, mereka cenderung sulit terbuka dan menerima orang baru, apalagi kalau dari kesan awal saja udah ‘salah’ atau ‘enggak banget’.
Cara Menghadapi:
Coba dekati tipe orang kesepian yang ini dengan keramahanmu. First Impression selalu penting bagi tipe yang satu ini, karena itu, pastikan kesan pertamamu menyenangkan mereka. Tunjukkan kalau memang kamu sendiri berkualitas sama seperti mereka.
3. Tipe Caper
Kemungkinan besar bakalan banyak yang tersentil saat tipe ini disebut-sebut. Sekadar klarifikasi, tipe caper alias pencari perhatian ini sebenarnya bukan orang jahat, sama seperti tiga tipe sebelumnya.
Masalahnya, tipe ini kadang sulit dipahami oleh mayoritas. Socially-awkward adalah istilah Bahasa Inggris yang sering disematkan untuk orang macam ini. Banyak yang menganggapnya aneh dan bahkan sedikit ‘ganggu’.
Banyak juga yang kasihan sama tipe orang kesepian yang satu ini, yang jelas-jelas berusaha terlalu keras agar disukai banyak orang – dan bahkan kalau bisa semua orang. Padahal, bila mau saja sedikit bersantai dan nggak selalu menuntut perhatian semua orang, semua akan berjalan dengan alami.
Baca juga: Kesalahan dalam Hidup: Berusaha Menyenangkan Semua Orang Agar Disukai
Bila yang memperhatikan mereka ternyata hanya segelintir, toh tujuan utama tipe ini sudah tercapai.
Kelemahan tipe ini adalah cenderung terlalu mendramatisir segala sesuatu. Selain itu, mereka cenderung agak egois.
Mereka suka lupa kalau orang lain juga punya masalah dan butuh perhatian. Tanpa sadar, mereka hobi mendominasi pembicaraan dan maunya selalu didengar.
Cara Menghadapi:
Dengarkan mereka. Dengar saja. Jangan berusaha menjadi lebih dibandingkan mereka. Karena pada dasarnya mereka ingin jadi perhatian. Namun, kalau dirasa sudah cukup, boleh loh mengingatkan mereka untuk diam.
Jangan Sedih Kalau Merasa Kesepian!
Bila merasa kesepian, sebenarnya itu wajar dan manusiawi. Moga-moga sih, kalian nggak selalu atau terlalu sering merasakannya, ya. Namun, bila sampai kesepian terus, segeralah tangani dengan tepat. Kalau bisa sih, jangan sampai mengganggu sesama.
Jadi, gimana sih, cara kalian menangani rasa kesepian?
RR.