Toxic Positivity: Ketika Kebahagiaan Palsu Malah Bikin Capek
Di era media sosial seperti sekarang, kita sering melihat unggahan yang mengajak untuk selalu berpikir positif, seperti “Everything happens for a reason” atau “Good vibes only”. Meskipun terdengar menyemangati, ada kalanya ajakan ini justru menjadi bentuk toxic positivity — fenomena di mana seseorang memaksakan kebahagiaan atau optimisme, bahkan di saat itu tidak sesuai dengan kondisi emosional. Apa Itu Toxic Positivity? Toxic positivity adalah anggapan bahwa seseorang harus selalu berpikir positif dan mengabaikan emosi negatif. Ini bukan hanya soal optimisme, tetapi lebih kepada memaksakan pandangan bahwa kebahagiaan adalah satu-satunya respons yang dapat diterima, apa pun situasinya. Misalnya, saat seseorang bercerita tentang kehilangan pekerjaan, respons seperti, “Yakin deh, ini ada hikmahnya” atau “Kamu harus tetap bersyukur” bisa terasa tidak empatik. Alih-alih membantu, toxic positivity malah membuat orang merasa emosinya tidak valid. Ini berbeda dengan hubungan yang toxic ya, walau sama-sama ada kata toxic. Di sini, lebih ke “memaksakan” positif di saat dan di waktu yang salah. Mengapa Toxic Positivity Berbahaya? Sekali lagi, penekanannya adalah di “memaksakan” pandangan untuk selalu positif di saat yang tidak tepat dengan cara yang tidak tepat juga. Toxic positivity ini menjadi bahaya karena: Mengabaikan Emosi Nyata Semua orang memiliki hak untuk merasakan kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan. Dengan memaksakan kebahagiaan, kita mengabaikan emosi ini, yang sebenarnya penting untuk proses pemulihan. It’s okay not to be okay kok. Justru kita gak boleh mengabaikan emosi yang sedang kita miliki sekarang. Hal ini malah bisa lebih bahaya lagi ke depannya. Baca juga: Wajar Kalau Overthinking – Asal Jangan….. Meningkatkan Tekanan Sosial Pesan seperti “Harus selalu bersyukur” bisa membuat seseorang merasa bersalah atas emosi negatifnya. Bukannya bikin orang jadi hidup lebih baik malah bikin makin insecure…. inilah salah satu akibat atau bahayanya positif berlebihan yang gak tepat. Menghambat Hubungan Ketika seseorang merasa emosinya tidak dihargai, ia cenderung menarik diri dan berhenti berbagi dengan orang lain. Sebaiknya, ketika ada teman kita yang sedang mengalami kondisi tertentu, kita memberi dukungan bukannya malah menjadi sosok yang toksik yang bikin orang males dealing sama kita. Menjadi Beban Mental Memaksakan diri untuk selalu bahagia bisa menyebabkan kelelahan emosional dan bahkan memperburuk kondisi mental. Contoh Toxic Positivity dalam Kehidupan Sehari-hari Di tempat kerja: Ketika atasan berkata, “Kita harus selalu positif meskipun target tidak tercapai,” tanpa memberikan solusi nyata. Padahal, yang dibutuhkan dari atasan dan juga rekan kerja kan solusi bersama ya. Biar sama-sama enak – gak jadi budaya kerja toksik yang gak nyaman. Dalam hubungan: Saat teman berkata, “Kamu terlalu dramatis. Coba lihat sisi baiknya saja.” Sama seperti penjelasan sebelumnya, kita sebagai teman, ada kalanya hanya perlu orang yang dapat standby di samping dan ada untuk mereka. Cukup dengan “ADA” aja. Di media sosial: Unggahan dengan tagar seperti #GoodVibesOnly yang seakan menghakimi siapa saja yang menunjukkan emosi selain kebahagiaan. Eh tapi gak semua hashtag yang itu jelek ya. Lihat lagi konteks penggunaannya. Kalau memang lebih untuk menghakimi, ya itu artinya tanda toksik. Bagaimana Menghindari Toxic Positivity? Validasi Emosi Orang Lain: Jika seseorang sedang sedih, katakan sesuatu seperti, “Aku mengerti ini pasti berat untukmu.” Berlatih Empati: Dengarkan tanpa buru-buru memberikan nasihat atau mencoba “memperbaiki” situasi. Normalisasi Emosi Negatif: Sadari bahwa sedih, marah, dan kecewa adalah bagian alami dari hidup. Pilih Kata dengan Bijak: Hindari respons seperti “Lihat sisi baiknya” dan gantilah dengan, “Aku di sini kalau kamu butuh cerita.” Berbicara Jujur pada Diri Sendiri: Ketika merasa terbebani, izinkan diri Anda untuk beristirahat dan merasakan apa pun yang sedang dialami tanpa memaksakan kebahagiaan. Rekomendasi buku bacaan untuk kamu: How to Respect Myself merupakan buku yang ditulis oleh Yoon Hong Gyun, seorang dokter spesialis kejiwaan asal Korea Selatan. Buku ini berhasil meraih kesuksesan dengan terjual lebih dari 1 juta eksemplar di Korea Selatan dan menjadi buku penjualan terbaik nomor satu di Korea Selatan. Buku ini memuat penjelasan tentang cara untuk mengenal diri sendiri, menghargai diri sendiri, dan juga mencintai diri sendiri. Melalui buku ini, Yoon Hong Gyun ingin membagikan pemikiran dan pengalamannya kepada orang lain yang memiliki masalah yang berkaitan dengan diri sendiri. Mulai untuk mencintai diri sendiri dengan apa adanya, termasuk ketidaksempurnaan yang ada pada diri anda. Semoga tidak ada lagi kebimbangan dalam diri anda ketika mengambil keputusan atas segala hal, serta tidak terpengaruh oleh pendapat atau penilaian orang lain. It’s Okay Not to Be Okay… Kita tu hidup gak harus selalu sempurna kok. Ada masalah dalam hidup ya wajar… tapi bukan berarti juga hidup dalam kesengsaraan terus menerus sih. Toxic positivity mungkin terdengar seperti hal kecil, tetapi dampaknya bisa signifikan, terutama pada kesehatan mental. Dengan memahami bahaya ini dan belajar untuk lebih menerima emosi negatif, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ingat, tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja.
Rahasia Perhiasan Awet Bersinar: Tips Merawat Perhiasan Agar Tetap Kinclong dan Tidak Kusam
Siapa sih yang nggak pengen perhiasan kesayangan tetap bersinar dan awet? Baik itu cincin, gelang, kalung, atau anting, perhiasan selalu punya tempat istimewa dalam hati. Tapi, sering kali, kita suka lupa merawatnya, sehingga perhiasan jadi kusam atau bahkan rusak. Eits, jangan khawatir, karena ada banyak cara simpel untuk menjaga perhiasan tetap dalam kondisi terbaik! Yuk, simak tips merawat perhiasan agar tetap awet dan nggak mudah kusam! Berikut ini beberapa tips merawat perhiasan agar tetap awet dan nggak mudah kusam yang dapat kamu terapkan segera: 1. Hindari Kontak dengan Produk Kecantikan dan Kimia Perhiasan, terutama yang terbuat dari emas, perak, atau logam mulia lainnya, sangat sensitif terhadap bahan kimia. Produk-produk kecantikan seperti parfum, lotion, dan hairspray bisa meninggalkan noda atau membuat perhiasan kehilangan kilau alaminya. Jadi, pastikan kamu memakai perhiasan setelah selesai merias diri, bukan sebaliknya! Selain itu, jangan lupa untuk melepas perhiasan saat kamu sedang melakukan aktivitas yang melibatkan bahan kimia keras, seperti membersihkan rumah atau berenang di kolam renang yang mengandung klorin. 2. Simpan di Tempat yang Tepat Salah satu langkah paling penting untuk merawat perhiasan adalah dengan menyimpannya di tempat yang tepat. Jangan biarkan perhiasan bersentuhan langsung dengan udara lembap atau panas yang berlebihan. Tempat yang lembap bisa menyebabkan oksidasi dan membuat perhiasan berkarat atau kusam. Baca juga: Kenali Red Flag dalam Pertemanan – Jangan Sampai Pusing Karena Teman Buat kamu yang sering bingung mencari solusi untuk menjaga kelembapan tempat penyimpanan perhiasan, jawabannya adalah silica gel! Yup, kamu nggak salah baca. Silica gel adalah bahan yang sangat efektif dalam menyerap kelembapan berlebih yang bisa merusak perhiasanmu. Kamu bisa menemukan silica gel dalam kemasan kecil yang biasanya digunakan dalam kotak kemasan barang elektronik atau sepatu. Dengan menambahkan beberapa paket silica gel di kotak perhiasan atau dompet perhiasan, kelembapan akan terjaga sehingga perhiasanmu tetap terhindar dari kerusakan akibat udara lembap. Simpan di tempat yang kering dan sejuk, dan perhiasanmu pasti tetap kinclong! 3. Rutin Bersihkan Perhiasan Bersihkan perhiasan secara rutin untuk menjaga kilau dan kebersihannya. Perhiasan yang kotor bisa mudah terlihat kusam dan kehilangan kecantikannya. Untuk membersihkan perhiasan, kamu bisa menggunakan lap lembut atau kain mikrofiber yang tidak akan merusak permukaan perhiasan. Kalau kamu memiliki perhiasan emas atau perak, kamu bisa menggunakan cairan pembersih khusus yang dijual di toko perhiasan atau cukup dengan campuran air hangat dan sabun ringan. Rendam perhiasan selama beberapa menit, lalu gosok perlahan dengan sikat gigi berbulu halus. Jangan lupa, keringkan dengan kain halus setelahnya. Namun, kalau perhiasan kamu terbuat dari bahan yang lebih sensitif seperti mutiara atau berlian, lebih baik konsultasi ke ahli untuk pembersihan yang tepat. 4. Jangan Gunakan Perhiasan saat Tidur Kebiasaan tidur dengan perhiasan, terutama gelang atau cincin, bisa menyebabkan perhiasan tergores atau bentuknya berubah. Selain itu, tidur dengan perhiasan juga meningkatkan risiko perhiasan terkena keringat atau cairan tubuh yang bisa mempercepat proses korosi. Cobalah untuk melepas perhiasan sebelum tidur. Ini juga akan membuat kamu lebih nyaman dan memastikan perhiasanmu tetap awet dalam jangka panjang. Baca juga: Namanya juga Hidup… Wajar Kalau Ada Masalah dalam Hidup! 5. Hindari Kontak dengan Air Berlebihan Meskipun perhiasan emas atau perak seharusnya tidak rusak begitu saja jika terkena air, tetapi terlalu sering terpapar air—terutama air laut atau air yang mengandung klorin—bisa menyebabkan perhiasan kamu cepat kusam. Sering berenang dengan perhiasan atau mencuci tangan dengan cincin bisa menyebabkan lapisan pelindung perhiasan cepat terkikis. Jadi, pastikan untuk melepas perhiasan sebelum berenang atau mencuci tangan, apalagi jika kamu menggunakan sabun atau bahan pembersih yang keras. Baca juga: Freelancer vs Full Time – Jenis Pekerjaan Mana yang Kamu Mau? Simak Plus Minusnya di sini 6. Perhatikan Jenis Perhiasanmu Setiap jenis perhiasan tentu memerlukan perawatan yang berbeda. Emas misalnya, lebih tahan terhadap oksidasi dan air, sementara perak lebih rentan terhadap goresan dan karat. Jadi, pastikan kamu memahami bahan perhiasanmu dan bagaimana merawatnya dengan baik. Untuk perhiasan perak, ada baiknya untuk selalu menyimpannya dalam kantong anti-oksidasi atau menambahkan silica gel untuk menjaga kelembapan. Sementara untuk perhiasan berbahan logam campuran, pastikan kamu tidak membiarkannya terkena bahan kimia atau minyak berlebih yang bisa membuatnya cepat kusam. 7. Pakai Perhiasan dengan Bijak Satu hal yang sering dilupakan adalah penggunaan perhiasan dalam kegiatan sehari-hari. Mungkin kamu suka memakai gelang atau cincin sepanjang waktu – termasuk aksesoris fashion menarik, tetapi sebaiknya hindari memakainya saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat. Hal ini bisa menyebabkan perhiasan tergores atau patah. Cobalah untuk memilih perhiasan yang sesuai dengan kegiatanmu. Kalau kamu berolahraga atau melakukan pekerjaan yang melibatkan benda berat, sebaiknya lepaskan perhiasan untuk mencegah kerusakan. 8. Jaga Keamanan Perhiasanmu Selain menjaga perhiasan agar tetap bersinar, kamu juga perlu menjaga keamanannya. Terutama kalau kamu memiliki perhiasan berharga, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang aman. Kamu bisa menggunakan kotak perhiasan dengan kunci atau menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau orang lain. Jika perhiasan kamu sangat berharga atau kamu merasa khawatir kehilangan, pertimbangkan untuk membeli asuransi perhiasan. Ini akan memberimu rasa aman dan nyaman, apalagi jika perhiasan tersebut memiliki nilai sentimental. Perhiasan Bersinar, Hidup Lebih Bahagia Itulah 8 tips merawat perhiasan agar tetap awet dan kinclong. Dengan merawat perhiasan dengan cara yang tepat, kamu bisa menjaga perhiasanmu tetap awet, bersinar, dan bebas dari kusam. Ingat, beberapa hal sederhana seperti menghindari kontak dengan bahan kimia, menyimpannya di tempat yang kering dengan silica gel, dan rutin membersihkannya, bisa membantu memperpanjang umur perhiasan kesayangan kamu. Jika kamu ingin lebih serius menjaga kelembapan dan kualitas perhiasan, silica gel dari Desitechgel adalah pilihan yang tepat. Mereka menyediakan berbagai produk silica gel yang bisa membantu menjaga kualitas perhiasan dan barang berharga lainnya. Jadi, jangan lupa untuk kunjungi website Desitechgel.com untuk mendapatkan lebih banyak tips menarik dan informasi produk silica gel yang cocok untuk bisnismu. Perhiasan kamu akan tetap bersinar, dan kamu bisa tetap tampil stylish dengan cara yang simpel dan efisien!
Red Flag dalam Pertemanan: Bukan Cuma di Hubungan Pacaran
Pernah dengar istilah red flag? Biasanya, istilah ini muncul di konteks hubungan asmara, tapi jangan salah—red flag juga bisa muncul dalam pertemanan. Red flag dalam pertemanan ini bisa bikin stress dan ngerasa gak dihargai kalau dibiarkan terus. Pertemanan tidak sehat itu bisa juga terjadi jika salah satu menjalin pertemanan dengan “niat” terselubung atau sering dikenal dengan manupulatif. Salah satu bentuknya bisa aja seperti gashlighting dalam percintaan. Biar gak stress, kenali apa saja tanda red flag dalam pertemanan ini dan cara mengatasinya di sini. 1. Sering Membuat Kamu Merasa Bersalah Tanpa Alasan Jelas Teman yang selalu membuat kamu merasa bersalah, bahkan untuk hal kecil, bisa jadi tanda manipulasi emosional. Contoh: Mereka mengatakan hal seperti, “Kok nggak ngajak aku jalan sih? Kamu udah nggak peduli ya?” meskipun kamu sebenarnya sudah menjelaskan alasan yang sebenarnya – yang mana bukan karena gak peduli. Cara Mengatasinya: Baca juga: 7 Tanda Hubungan Toksik dan 7 Cara Mengatasinya 2. Tidak Menghargai Batasan Teman yang sering memaksakan kehendak atau melanggar batasan, seperti membaca pesan pribadi tanpa izin atau mendesak kamu untuk melakukan sesuatu yang tidak nyaman, adalah red flag dalam pertemanan yang perlu diwaspadai. Contoh: Mereka membaca pesan kamu tanpa izin dengan alasan “kan kita teman dekat.” Cara Mengatasinya: 3. Hanya Ada Saat Senang, Hilang Saat Dibutuhkan Ini salah satu red flag paling umum. Mereka selalu ada kalau lagi butuh sesuatu atau saat senang, tapi mendadak hilang saat Anda perlu dukungan. Contoh: Ketika Anda butuh bantuan karena sedang stres, mereka tiba-tiba sibuk, tapi mereka selalu hadir ketika butuh curhat. Cara Mengatasinya: 4. Suka Berkompetisi secara Tidak Sehat Teman yang selalu membandingkan dirinya dengan dirimu dan menjadikan segalanya sebagai kompetisi bisa membuat hubungan jadi toxic. Contoh: Mereka meremehkan pencapaian kamu dengan berkata, “Ah, itu biasa aja. Aku juga pernah.” Cara Mengatasinya: Rekomendasi Buku untuk Kamu Dark Psychology: Memahami Sisi Gelap Pikiran Manusia Psikologi gelap dalam bayang-bayang terdalam pikiran manusia, tersembunyi kekuatan yang tak terbayangkan. Buku ini mengajak kita untuk menyelam ke dalam dunia yang sering kali diabaikan, tetapi memiliki dampak yang sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari manipulasi hingga karakter psikopati, buku ini mengungkap lapisan-lapisan tersembunyi dari psikologi manusia yang gelap. 5. Membicarakan Dirimu di Belakang Pernah mendengar teman membocorkan rahasia atau gosip tentang kamu ke orang lain? Ini tanda pertemanan yang nggak sehat. Teman sejati seharusnya menjaga privasi Anda. Contoh: Mereka membocorkan rahasia Anda ke teman lain dengan dalih “cuma cerita aja.” Cara Mengatasinya: Baca juga: Tentang Pertemanan Sefrekuensi – Perlu Gak? 6. Sering Meremehkan atau Mengkritik dengan Nada Kasar Kritik membangun itu penting, tapi kalau teman kamu sering mengkritik tanpa dasar atau dengan nada kasar, ini juga red flag dalam pertemanan yang perlu diwaspadai loh. Contoh: Mereka berkata, “Kamu tuh nggak bisa apa-apa ya?” ketika ingin mencoba hal baru. Cara Mengatasinya: 7. Tidak Mendukung Kesuksesanmu Bukannya senang ketika dirimu berhasil, mereka justru tampak iri atau malah menjatuhkan. Ini juga red flag dalam pertemanan yang gak sehat loh. Contoh: Mereka bilang, “Ah, itu kan cuma kebetulan,” ketika dirimu mendapat promosi. Cara Mengatasinya: Baca juga: Gashlighting dalam Hubungan – Gak Sehat Loh 8. Selalu Menuntut Perhatian Berlebihan Mereka menganggap dirimu harus selalu ada untuk mereka tanpa mempertimbangkan kebutuhanmu. Yang menjadi red flag dalam pertemanan yang lebih parah adalah kalau posesif. Contoh: Mereka marah ketika kamu tidak membalas pesan dalam hitungan menit. Cara Mengatasinya: Baca juga: Tentang Pemisahan Pertemanan dengan Teman Kantor dan Personal 9. Mengontrol Kehidupan Kamu Jika temanmu mulai mengatur siapa yang boleh kamu temui atau apa yang boleh dilakukan, ini tanda red flag dalam pertemanan yang harus diwaspadai. Contoh: Mereka berkata, “Jangan temenan sama dia, nggak cocok buat kamu.” Cara Mengatasinya: Jangan Anggap Remeh Loh… Red flag dalam pertemanan itu nyata dan nggak boleh dianggap remeh. Dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa menjaga hubungan yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhanmu. Ingat, pertemanan yang baik adalah yang saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan!
5 Tempat Healing Akhir Tahun yang Bikin Kamu Lupa Segala Stres
Akhir tahun adalah momen yang pas banget buat melepaskan segala penat dan beban yang menumpuk selama setahun. Sudah waktunya healing akhir tahun, setelah berbulan-bulan disibukkan dengan pekerjaan dan budaya kerja yang toksik pun, deadline, dan rutinitas. Liburan bukan hanya soal menikmati destinasi baru, tapi juga tentang memberi kesempatan pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat sejenak- biar gak overthink terus-terusan. Dengan mengunjungi tempat-tempat yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam, kamu bisa recharge diri, menemukan kembali semangat baru, dan memulai tahun baru dengan energi yang segar. Tapi, jika kamu masih bingung mencari destinasi yang tepat, jangan khawatir. Yuk intip 5 rekomendasi tempat healing akhir tahun yang bisa bikin kamu merasa lebih hidup lagi. 5 Rekomendasi Tempat Healing Akhir Tahun yang Keren di Indonesia Masih bingung mau liburan ke mana? Indonesia kaya akan keindahan alam dan budaya yang bisa kamu eksplor. Dari pantai yang eksotis hingga pegunungan yang menawan, semua bisa kamu temukan di sini. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat untuk beristirahat dan menyegarkan diri yang bisa kamu kunjungi: 1. Bromo: Keindahan Alam yang Memukau Siapa sih yang nggak pernah dengar Gunung Bromo? Terletak di Jawa Timur, Bromo terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang luar biasa. Bayangin deh, kamu berdiri di puncak Bukit Penanjakan, dan di depan mata kamu, matahari mulai terbit dengan indahnya, membelah kabut tipis yang menyelimuti lautan pasir. Dijamin, semua stres langsung hilang deh Selain itu, kamu juga bisa jalan-jalan ke Kawah Bromo. Nikmati pengalaman menunggang kuda melintasi hamparan luas lautan pasir. Bromo nggak cuma tentang pemandangan alamnya yang epik, tapi juga suasana yang tenang banget. Udara yang sejuk dan pemandangan luar biasa akan bikin kamu betah berlama-lama di sini. Baca juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata Wajib Dikunjungi di Bandung 2. Dusun Butuh, Magelang: Tempat yang Tenang dan Asri Pengen suasana yang jauh dari keramaian kota? Dusun Butuh di Magelang bisa jadi pilihan tepat. Terletak di kaki Gunung Sumbing, dusun ini menawarkan suasana yang tenang dan alami. Kamu bisa menikmati udara segar, pemandangan hijau dari sawah dan kebun, serta keindahan alam yang memanjakan mata. Dusun Butuh juga dikenal dengan julukan “Nepal Van Java” karena pemandangan alamnya yang mirip dengan pegunungan di Nepal, dengan latar belakang pegunungan yang megah dan kabut tipis yang menyelimuti. Keindahan alam ini membuat tempat ini terasa seperti surga tersembunyi yang cocok banget buat kamu yang butuh ketenangan dan ingin merasakan kedamaian di tengah alam. Bener-bener tepat sebagai tempat healing akhir tahun deh pokoknya. 3. Labuan Bajo: Perjalanan Menyegarkan Ke Pulau Komodo Kalau kamu pengen healing yang nggak cuma alamnya aja, tapi juga budaya dan pengalaman seru, Labuan Bajo bisa jadi pilihan. Labuan Bajo merupakan akses utama menuju Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Siapa yang nggak ingin melihat Komodo secara langsung? Kesan pertama pasti luar biasa. Selain itu, Labuan Bajo menawarkan banyak spot snorkeling dan diving yang menakjubkan. Dengan laut yang jernih dan terumbu karang yang mempesona, kamu bisa sejenak melupakan semua kekhawatiran. Jangan lewatkan juga pemandangan matahari terbenam yang indah dari bukit-bukit sekitar Labuan Bajo. Sebuah pengalaman healing yang tak tertandingi dengan keindahan alam yang luar biasa. 4. Ubud, Bali: Suasana Santai yang Penuh Budaya Bali sudah terkenal dengan destinasi healing-nya yang penuh pesona, dan Ubud adalah salah satu yang paling populer. Dikelilingi oleh sawah hijau dan hutan tropis, Ubud menawarkan ketenangan yang sangat cocok untuk kamu yang ingin rehat dari kehidupan kota yang hectic. Suasana di sini benar-benar berbeda—lebih tenang, damai, dan jauh dari kebisingan. Selain itu, di Ubud kamu bisa menemukan banyak tempat untuk spa dan retreat, seperti yoga dan meditasi, yang bisa membantu menenangkan pikiran. Jangan lupa juga untuk berkunjung ke Monkey Forest, tempat yang penuh dengan kehidupan alam dan budaya Bali yang kental. Baca juga: Rekomendasi Buku Anti Overthinking untuk Dibaca Saat Me Time 5. Situ Patenggang: Danau yang Memikat Hati Kalau kamu ingin healing dengan suasana yang lebih dekat dan mudah dijangkau, Situ Patenggang di Ciwidey, Bandung, bisa jadi pilihan. Danau ini, yang dikelilingi oleh pepohonan hijau, menawarkan suasana yang sangat tenang. Udara segar dan pemandangan danau yang menenangkan cocok banget buat healing akhir tahun dan introspeksi diri – termasuk memikirkan hubungan dengan dia yang agak toksik. Di Situ Patenggang, kamu bisa menaiki perahu untuk berkeliling dan menikmati pemandangan, atau hanya duduk santai di tepi danau sambil meresapi keindahan alam sekitar. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai dan melepaskan kepenatan, menikmati suasana alam yang asri. Baca juga: 7 Tanda dan Cara Mengatasi Hubungan Toksik dengan Pasangan BRImo Fitur Travel: Mudahnya Pesan Tiket Perjalanan ke Tempat Healing Akhir Tahun Gaes… Setelah menemukan tempat healing impian, tentu saja kamu butuh transportasi yang memadai untuk mencapainya, kan? Tenang, #BRImo hadir untuk mempermudah perjalananmu. Dengan fitur Travel di BRImo, kamu bisa beli tiket kereta api, bus, hingga Whoosh, semua dalam satu aplikasi. Gak perlu lagi ribet mencari tiket, karena semuanya bisa kamu akses dengan mudah hanya dari smartphone. #BRImoMudahSerbaBisa Berikut ini cara mudah untuk membeli tiket kereta api, bus, dan Whoosh lewat BRImo: Pemesanan Tiket Kereta Api: 1. Buka aplikasi BRImo dan pilih menu “Lainnya”.2. Pilih opsi Travel, lalu pilih Kereta Api.3. Tentukan tanggal keberangkatan dan isi data penumpang.4. Pilih kursi yang nyaman buat perjalanan kamu.5. Lakukan pembayaran mudah tanpa harus berpindah aplikasi.6. Jangan lupa cek promo cashback biar lebih hemat!7. Setelah bayar, tiket elektronik langsung terkirim ke akun kamu. Pemesanan Tiket Whoosh 1. Masuk ke aplikasi BRImo dan pilih menu Travel, kemudian pilih Tiket Whoosh.2. Isi stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, dan tanggal perjalanan.3. Pilih jadwal kereta sesuai keinginanmu.4. Isi data penumpang dan pilih kursi yang diinginkan.5. Klik bayar dan konfirmasi pembayaran.6. Masukkan PIN untuk menyelesaikan transaksi.7. Tiket e-Whoosh akan dikirimkan ke email terdaftar. Pemesanan Tiket Bus 1. Login ke BRImo dan pilih “Setor & Tarik Tunai”.2. Pilih opsi Travel dan kemudian pilih Bus & Shuttle.3. Isi data keberangkatan bus dan shuttle.4. Pilih tiket keberangkatan yang tersedia.5. Isi data penumpang dan pilih kursi.6. Konfirmasi transaksi dan bayar dengan PIN.7. Tiket bus sudah berhasil kamu pesan. Pemesanan Tiket Pesawat 1. Login ke BRImo dan pilih fitur Lifestyle.2. Pilih Travel, lalu pilih Pesawat.3. Pilih jalur perjalanan, tanggal, jumlah penumpang, dan
Freelance vs Full-Time: Mana yang Cocok Buat Kamu?
Pernah kepikiran nggak sih, kerja itu lebih enak jadi freelance vs full time? Pilihan ini tuh kayak lagi milih antara makan nasi padang di tempat atau bungkus—dua-duanya ada kelebihan dan kekurangannya. Yuk, kita bongkar satu-satu biar nggak galau lagi! 1. Fleksibilitas Waktu: Freelance Fleksibilitas Waktu vs Jadwal Kerja Full-Time Freelance: Mau kerja di kafe sambil nongkrong atau leha-leha di kasur sambil nonton Netflix? Freelance tuh surganya fleksibilitas! Tapi, hati-hati, tanpa jadwal tetap, bisa-bisa kerjaan malah ketunda karena “ah, nanti aja”. Eh, tiba-tiba udah mepet deadline! Fleksibilitas waktu ini cocok buat kamu yang suka ngatur jadwal sendiri, tapi siap-siap harus super disiplin. Tapi bukan berarti waktunya malah dipake buat overthinking dan insecure mulu ya. Baca juga: 5 Tanda dan Cara Mengatasi OVT Full-Time: Kalau kamu tipe yang butuh rutinitas biar hidup nggak chaos, full-time bisa jadi pilihan. Dari jam 9 pagi sampai 5 sore, udah tahu deh jadwal hidup. Jadwal kerja full-time juga bikin kamu punya struktur yang jelas. Tapi ya, kalau pengen fleksibilitas, siap-siap berhadapan sama cuti yang kudu di-approve dulu. 2. Pendapatan Freelance vs Gaji Tetap Full-Time Freelance: Kalau hoki, bulan ini kamu bisa jadi sultan, tapi bulan depan bisa jadi irit makan mi instan. Pendapatan freelance itu kayak roller coaster—naik-turun nggak tentu. Jadi, penting banget buat kamu yang mau terjun ke dunia freelance untuk pintar mengatur keuangan, termasuk nabung dan punya dana darurat buat antisipasi. Full-Time: Dengan gaji tetap setiap bulan, hidup jadi lebih tenang. Kamu nggak perlu khawatir tiba-tiba “kekeringan” proyek. Selain itu, pekerjaan full-time sering kali dilengkapi dengan bonus seperti BPJS, asuransi kesehatan, dan cuti berbayar, yang bikin stabilitas keuangan terasa lebih aman. Baca juga: Traveling Dapat Cuan? Gini Nih Caranya 3. Pengembangan Diri: Mandiri vs Terstruktur Freelance: Kamu bisa pilih proyek yang sesuai passion dan skill-mu, tapi semua upaya networking, belajar skill baru, sampai bikin portofolio, ya tanggung jawabmu sendiri. Full-Time: Perusahaan biasanya kasih pelatihan, mentor, dan jenjang karier yang jelas. Kalau kamu suka punya “peta” buat perjalanan karier, kerja full-time bisa jadi pilihan yang pas. Kenali Apa Tipe Kepribadianmu dengan Tes Kepribadian Personality Plus Ini! 4. Beban Kerja: Variatif vs Konsisten Freelance: Ada hari di mana kamu kayak dikejar-kejar deadline, tapi ada juga waktu lowong kayak libur panjang. Tantangannya, kamu harus siap menghadapi bulan “kering” tanpa proyek. Full-Time: Pekerjaan cenderung lebih terstruktur. Beban kerja mungkin naik pas deadline, tapi secara umum kamu tahu apa yang harus dikerjakan setiap hari. Plus, ada tim yang bisa bantu kalau kerjaan mulai numpuk. Tapi ada kemungkinan kamu juga bakal ketemu budaya kerja toksik dalam kerja full time ini. 5. Kreativitas: Bebas vs Kolaboratif Freelance: Kalau kamu tipe orang yang suka eksplorasi ide tanpa batasan, freelance bisa jadi surga. Kamu bebas menentukan cara kerja dan proyek mana yang mau diambil. Full-Time: Kadang, ide kreatifmu harus menyesuaikan dengan aturan perusahaan. Tapi, bekerja di tim bisa bikin kamu belajar banyak dari orang lain dan menghasilkan ide-ide baru secara kolaboratif. Baca juga: Politik Kantor Bikin Males Kerja? Begini Cara Mengatasinya! 6. Benefit: Mandiri vs Dapat dari Perusahaan Freelance: Semua urusan jaminan sosial, dari asuransi sampai dana pensiun, itu tanggung jawabmu sendiri. Jangan lupa sisihkan penghasilan untuk kebutuhan ini, ya. Full-Time: Selain gaji tetap, kamu juga dapat fasilitas kayak BPJS, tunjangan kesehatan, dan bahkan program pensiun. Rasanya lebih aman dan nyaman sih. Jadi, Pilih Mana Antara Freelance vs Full Time Ini? Kalau kamu orangnya suka kebebasan, fleksibilitas, dan nggak takut sama ketidakpastian, freelance mungkin cocok. Tapi, kalau kamu lebih suka stabilitas, benefit, dan struktur yang jelas, kerja full-time bisa jadi jalan ninjamu. Nggak ada pilihan yang sepenuhnya benar atau salah, kok. Kalau freelance bikin kamu merasa hidup lebih bebas dan fleksibel, go for it. Tapi kalau stabilitas finansial dan struktur lebih bikin kamu tenang, full-time bisa jadi jawabannya. Intinya, pilih yang bikin kamu bahagia, nyaman, dan tentunya sesuai sama prioritas hidupmu. So, take your time, timbang-timbang, dan pilih jalan yang bikin kamu bahagia (plus, nggak bikin dompet nangis!).
Traveling Bukan Cuma Healing, Tapi Bisa Bikin Cuan dengan BRImo FSTVL
“Healing, healing, kapan traveling?” Kalau frasa ini udah sering mampir di kepala kamu, tandanya kamu butuh liburan secepatnya. Siapa sih yang nggak butuh rehat dari drama kehidupan? Mulai dari kerjaan yang numpuk, kuliah yang nggak kelar-kelar, sampai notifikasi grup WA keluarga yang isinya cuma “Bentar lagi tahun baru nih, kapan nikah?”—semuanya bikin otak kita jadi overthinking and overload. Untungnya, ada kabar baik. Traveling bukan cuma bikin mental refresh, tapi ternyata juga bisa jadi peluang buat bikin cuan, apalagi dengan program spesial dari BRImo FSTVL yang bikin pengalaman liburanmu jadi lebih seru dan menguntungkan! Baca juga: Cara Menghadapi Politik Kantor yang Bikin Mumet Traveling Itu Bukan Cuma Healing, Tapi Juga Self-Discovery Pernah nggak kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang kayaknya nggak ada ujungnya? Kadang, traveling bisa jadi jalan buat menemukan kembali apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup. Saat kita menjauh sejenak dari segala distraksi—entah itu notifikasi HP, tumpukan pekerjaan, atau drama grup WA—ada momen langka di mana kita bisa benar-benar mendengarkan isi kepala dan hati kita. Traveling nggak harus selalu mewah dan jauh ke luar negeri. Tapi, kalau punya kesempatan untuk menjelajah tempat baru, kenapa nggak dimanfaatkan? Karena sering kali, self-discovery justru datang dari pengalaman yang nggak biasa: ngobrol sama orang lokal di tempat tujuan, nyasar di jalan yang nggak direncanakan, atau sekadar menikmati perjalanan kereta sambil lihat pemandangan sawah. Semua momen kecil itu bikin kita sadar bahwa dunia ini lebih luas daripada layar ponsel kita. Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Bandung Wajib Dikunjungi Dan untungnya, sekarang traveling jadi jauh lebih mudah dan fleksibel dengan BRImo. Nggak perlu ribet cek aplikasi sana-sini buat urusan tiket, karena semua kebutuhan perjalanan—mulai dari tiket pesawat, kereta, hingga bus—bisa diatur langsung dari BRImo. Yang lebih seru, setiap transaksi nggak cuma mempermudah perjalananmu, tapi juga bikin kamu berkesempatan meraih hadiah besar lewat BRImo FSTVL. Jadi, sambil mengeksplorasi dunia, kamu juga bisa secure the bag alias menambah cuan. BRImo FSTVL 2024: Kesempatan Bikin Cuan dengan Traveling BRI punya program keren yang bisa bikin pengalaman traveling kamu makin berharga, yaitu BRImo FSTVL. Program ini digelar untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo, yang sudah dimulai sejak 1 Oktober 2024 dan akan berlangsung hingga 31 Maret 2025. Nah, buat kamu yang aktif menggunakan BRImo, Kartu Debit, dan Kartu Kredit BRI, sekarang ada kesempatan lebih untuk mendapatkan hadiah berlimpah. BRImo FSTVL bukan sekadar program loyalti biasa. Ini adalah cara bagi BRI untuk memberi apresiasi kepada kamu yang terus aktif menabung dan bertransaksi. Semakin sering kamu melakukan transaksi melalui BRImo, semakin banyak peluang untuk meraih hadiah menarik, bahkan hadiah utama berupa mobil dan motor. Program BRImo FSTVL yang Harus Kamu Tahu Beberapa program #BRImoFSTVL yang keren dan juga bikin hidup jadi makin ceria: 1. Program Undian Berhadiah Program ini memberikan kesempatan bagi seluruh pengguna Tabungan BRI untuk memenangkan berbagai hadiah melalui undian berhadiah. Hadiah-hadiah yang diperebutkan berasal dari setiap rata-rata saldo dan jumlah BRI Poin yang kamu kumpulkan selama periode program. 2. Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) Kamu bisa mendapatkan hadiah langsung berupa BRIPoin atas setiap transaksi yang dilakukan menggunakan aplikasi BRImo, e-banking, atau Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. BRIPoin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik sesuai dengan preferensi kamu. Penasaran kan bagaimana cara memaksimalkan BRImo FSTVL sambil traveling? Simak penjelasan berikut! Traveling dengan BRImo, Lebih Mudah dan Berlimpah Hadiah Jika selama ini traveling terasa ribet karena harus mencari tiket transportasi, sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi. #BRImoMudahSerbaBisa hadir untuk membantu kamu dalam merencanakan perjalanan, mulai dari tiket kereta api, bus, hingga pesawat, semua bisa dibeli dengan mudah langsung dari aplikasi. Gak cuma itu, dengan setiap transaksi yang kamu lakukan, kamu bisa mengumpulkan BRI Poin dan berkesempatan mendapatkan hadiah besar dari BRImo FSTVL. Bingung mau beli tiket transportasi buat liburan? Tenang, sini sini… kami spill cara beli tiket perjalanan satu persatu, biar liburanmu makin lancar! Mau naik kereta api, Whoosh, atau pesawat, semua gampang banget pake #BRImo. Siap-siap liburan anti ribet, langsung scroll aja ke bawah. Cara Pesan Tiket Kereta Api lewat BRImo Cara Pesan Tiket Whoosh lewat BRImo 1. Buka aplikasi BRImo, pilih “Lainnya”.2. Pilih opsi Travel, lalu pilih Kereta Api.3. Tentukan tanggal keberangkatan dan isi data penumpang.4. Pilih kursi yang nyaman.5. Lakukan pembayaran dengan mudah tanpa harus berpindah aplikasi.6. Jangan lupa cek promo cashback biar makin hemat!7. Tiket elektronik pun langsung terkirim. 1. Login ke aplikasi BRImo.2. Klik fitur Travel, lalu pilih Tiket Whoosh.3. Isi stasiun awal, stasiun akhir, dan tanggal keberangkatan.4. Pilih jadwal kereta yang sesuai.5. Masukkan data penumpang dan pilih kursi.6. Klik Bayar, konfirmasi transaksi.7. Masukkan PIN, dan transaksi selesai. E-ticket akan dikirimkan ke email kamu! Baca juga: Liburan ke Bandung jadi Gampang dengan BRImo Cara Pesan Tiket Bus lewat BRImo Cara Pesan Tiket Pesawat lewat BRImo 1. Login BRImo dan pilih menu Setor & Tarik Tunai.2. Pilih menu Travel dan pilih Bus & Shuttle.3. Isi data keberangkatan bus & shuttle.4. Pilih tiket yang tersedia.5. Isi data penumpang dan pilih kursi.6. Konfirmasi dengan PIN, dan transaksi berhasil. 1. Login BRImo dan pilih fitur Lifestyle.2. Pilih Travel, lalu pilih Pesawat.3. Tentukan rute, tanggal, jumlah penumpang, dan kelas penerbangan.4. Pilih penerbangan yang diinginkan.5. Isi data pemesan dan penumpang.6. Konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN.7. E-tiket akan dikirimkan ke email kamu! Mudah banget, kan? Semua bisa dilakukan hanya dalam beberapa klik, dan kamu nggak perlu repot-repot berpindah aplikasi. Bahkan, kamu bisa menemukan promo-promo menarik yang bisa bikin perjalanan kamu lebih hemat – mau darat atau udara, semua bisa di BRImo. Yuk, Perbanyak Nabung dan Transaksi di BRImo FSTVL Sebagai generasi yang selalu terhubung dengan teknologi, kita harus memanfaatkan semua kemudahan yang ada, termasuk aplikasi BRImo. Dengan terus menabung dan melakukan transaksi melalui BRImo, selain bisa traveling dengan mudah dan nyaman, kamu juga berkesempatan meraih hadiah-hadiah yang menggiurkan. Jangan lupa, semakin banyak transaksi yang kamu lakukan, semakin besar kesempatan untuk memenangkan hadiah utama dari BRImo FSTVL. Jadi, tunggu apa lagi? Download BRImo sekarang, perbanyak transaksi, dan nikmati perjalananmu sambil mendapatkan cuan! Selain praktis, BRImo FSTVL juga menawarkan kesempatan bagi kamu untuk memenangkan berbagai hadiah menarik. Setiap transaksi yang kamu lakukan melalui BRImo, baik untuk
Kenali Tanda Pasangan Toksik dan Cara Lepas dari Drama yang Nggak Ada Habisnya
Pernah nggak, hubungan kamu terasa kayak skrip drama yang nggak pernah selesai? Awalnya sih, terasa manis, tapi lama-lama kok kamu jadi capek mental. Nah, mungkin kamu lagi terjebak di hubungan toksik, alias hubungan yang lebih sering bikin stres daripada bahagia. Yes… gak hanya di drama Korea kesukaan kamu aja gaes… dalam hidup nyata pun, ada loh toxic relationship. Yuk, kita bahas gimana caranya mengenali pasangan toksik dan, yang paling penting, cara keluar dari lingkaran drama ini! Apa Itu Toxic Relationship? Hubungan toksik itu ibarat makan bubur panas-panas langsung—kelihatannya biasa aja, tapi lama-lama bikin lidahmu melepuh. Hubungan ini bukan cuma soal toxic gaslighting, tapi juga soal posesif berlebihan, kontrol tanpa batas, dan manipulasi. Intinya? Hubungan toksik adalah hubungan yang tidak sehat dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Hubungan ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, seperti pacaran, keluarga, atau pertemanan. Toxic relationship itu adalah hubungan yang bikin kamu merasa lebih down daripada glow. Kamu layak bahagia, bukan jadi main karakter di hubungan yang toxic vibes only. 7 Tanda Hubungan Toksik yang Wajib Beud Kamu Ketahui Nih Kalau kamu ngerasa ada dalam sebuah hubungan yang seperti dijelaskan di atas, ada kemungkinan ya kamu di dalam hubungan toksik loh. Biar lebih pasti, coba cek tanda atau ciri toxic relationship berikut deh, apakah ada dalam hubungan kamu sama si dia? 1. Ngatur Hidupmu 24/7 Mau pake baju apa sampai harus makan apa, semua diatur sama dia. Sebentar lagi, mungkin dia juga mau atur kapan kamu boleh ngeluh. Setiap waktu harus ngabarin dia, kamunya sedang apa. Kalau lupa sedikit aja gak ngabarin, udah deh…. dramanya keluar. 2. Bercanda yang Bikin Nyesek Awalnya “kan cuma bercanda,” tapi kok kamu meringis tiap dia buka mulut? Kalau bercandanya bikin minder terus, ini alarm merah. Becanda ya becanda… tapi kalau candaan bikin kezel… sepertinya udah bukan candaan lagi deh. 3. Hidup dengan Drama Tanpa Akhir Tiap hari rasanya kayak telenovela. Nggak ada konflik, kok kayaknya dia gelisah ya? Hal-hal kecil bahkan bisa jadi masalah gede. Mulai dari gak balas chat, gak ada kabarin lagi di mana, sama siapa. Pokoknya semua bisa bikin jadi pemicu deh. 4. Semua Salah Kamu Dia main peran korban, sementara kamu nggak sengaja malah ikut merasa bersalah. Lah, siapa duluan yang salah nih? Playing victim … selama bukan dia yang salah, gak akan kenapa-kenapa. Pokoknya bukan dia deh yang salah. Baca juga: Ini Dia 5 Alasan Mereka Malas Bicara Lagi Sama Kamu 5. Buta Kritik Dia selalu benar, kamu salah. Mau kasih masukan? Siap-siap diserang balik. Seperti disebut di atas… intinya selama dia gak disalahin, dia gak apa-apa. Tapi kalau sudah dikasih kritik macam-macam, ya udah… masuk kuping kiri keluar kanan. 6. Jadi Raja atau Ratu Ngambek Kalau dia ngambek terus, nggak capek? Tapi anehnya, kenapa kamu yang sibuk minta maaf? Mulai dari silent treatment, sampai ngambek gak mau ngomong berhari-hari. Baca juga: Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Overthinking 7. Membatasi Ruang Gerakmu Temenan sama siapa aja diatur, ketemu keluarga jadi ribet. Eh, kamu pacaran sama orang atau agen rahasia? Ya itulah… dibatasi semua dengan segala aturan yang dibuat oleh dia. Yang menguntungkan untuk dirinya. Kenapa Kamu Harus Lepas dari Hubungan Toksik? Karena hubungan kayak gini itu kayak menyedot kebahagiaan pelan-pelan. Mentalmu jadi capek, rasa percaya dirimu hilang, dan jangan-jangan kamu jadi nggak bisa nikmatin hidup karena drama tanpa akhir ini. Percayalah, kamu layak untuk bebas dari hubungan yang bikin menderita. Baca juga: Rekomendasi Buku untuk yang Suka Overthinking 7 Cara Keluar dari Hubungan Toksik – Bebaskan Diri agar Lebih Bahagia Meninggalkan hubungan toksik emang nggak gampang, tapi bukan berarti mustahil. Ini semua juga untuk kepentingan dirimu sendiri loh. Biar bahagia. Jangan sampai mental down sedang dianya gak apa-apa. Ini nih, beberapa langkah yang bisa kamu coba: Sadari Situasinya Jangan lagi bilang “mungkin cuma lagi ada masalah kecil.” Catat apa aja yang bikin kamu nggak bahagia. Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, menyadari kalau kamu menjadi korban dari hubungan toxic bisa memotivasi untuk keluar dari hubungan ini. Kamu bisa mengevaluasi dan merefleksikan apakah selama menjalani hubungan banyak bahagia atau justru tersiksa. Curhat ke Orang Terpercaya Teman baik atau keluarga bisa bantu kasih sudut pandang. Kalau perlu, coba konsultasi ke psikolog. Saran Psikolog Iswan, cara lepas dari hubungan toxic adalah jangan pernah ragu untuk menceritakan kondisi yang kamu alami ke orang terdekat, baik itu sahabat, keluarga, atau teman. “Ini bertujuan agar mereka bisa memberikan perlindungan dan dukungan kepada dirimu agar bisa keluar dari hubungan toxic. Kehadiran orang lain bisa menjadi rekan diskusi ketika kamu tidak berdaya dan tidak berharga,” tuturnya. Baca juga: Apa itu Insecure, Penyebab dan Cara Melepaskan Diri dari Insecure Pasang Batasan yang Jelas Bilang ke pasangan, “Stop ngatur hidupku!” Kalau dia nggak respek, ya udah—nggak ada respek, nggak ada hubungan. Eh sampaikan batasan ini dengan cara yang sehat ya, komunikasi yang baik. Jangan sampai malah lebih bermasalah nantinya. Dark Psychology: Memahami Sisi Gelap Pikiran Manusia Psikologi Gelap. Dalam bayang-bayang terdalam pikiran manusia, tersembunyi kekuatan yang tak terbayangkan. Buku ini mengajak kita untuk menyelam ke dalam dunia yang sering kali diabaikan, tetapi memiliki dampak yang sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari manipulasi hingga karakter psikopati, buku ini mengungkap lapisan-lapisan tersembunyi dari psikologi manusia yang gelap. Persiapkan Strategi Kabur Kalau udah nggak tahan, atur strategi. Jangan sampai kamu nyangkut balik karena nggak punya rencana jelas. Termasuk dalam strategi kabur ini ya siapkan bukti dari ketidaknyamanan karena hubungan toksik ini. Jangan Luluh Sama Janji Kosong Pasangan toksik pinter banget bikin janji-janji manis. Kalau udah sering dilanggar, nggak usah baper lagi. Dalam buku Dark Psychology, dibahas tentang bagaimana orang manipulatif ini cenderung akan mengulang kebohongan demi kebohongan agar dia tetap aman. Lepaskan Kontak Perlahan Hapus kontak kalau perlu. Fokus ke penyembuhan diri, bukan nostalgia drama lama. Untuk teman, kamu bisa hapus pertemanan kok. Gak ada larangan untuk menghapus pertemanan walau sudah lama temenannya. Untuk pasangan, coba mulai menyingkir perlahan dari hidup dan jeratannya. Bangun Diri Sendiri Lagi Luangin waktu buat hal-hal yang bikin kamu bahagia. Temuin lagi versi terbaik dari dirimu. Urus diri sendiri. Buat diri sendiri bahagia dengan melakukan segala yang diinginkan. Gak usah
5 Game Mabar Populer yang Wajib Kamu Mainkan, Dijamin Seru!
Mabar kuy!!!!! Siapa yang nggak suka seru-seruan main bareng teman? Apalagi kalau sambil bersaing untuk jadi yang terbaik di game favorit. Mabar alias main bareng itu rasanya memang beda banget, ya. Ada kebahagiaan tersendiri saat bisa bertarung atau berpetualang bersama teman-teman, saling bantu, yah walau kadang kzl juga kalau ada yang gak bisa maen…. kan capek juga udah all out malah jadi kalah. Buat kamu yang lagi cari game mabar seru, ini nih… rekomendasi 5 game populer yang wajib kamu coba! Yakin sih.. rata-rata juga udah tau game yang ada di sini. Tapi gpp lah ya. Eh yakk… Jangan lupa bakalan ada tips soal cara top up voucher game pakai BRImo supaya kamu makin lancar mainnya dan bisa dapetin cashback keren. Yuk, simak daftar lengkapnya! Rekomendasi 5 Game Mabar Online yang Seru n Keren Maen game online emang paling seru kalo maen bareng kan yak… ini dia 5 rekomendasi game online yang seru dan keren buat mabar bareng temen (atau bahkan si dia), bisa bikin kita lupa sejenak soal overthinking deh… 1. PUBG Mobile: Pertempuran Royalti dengan Grafis Keren PUBG Mobile adalah game battle royale yang pastinya nggak asing lagi buat kamu, kan? Konsepnya sederhana tapi seru banget: kamu dan 99 pemain lainnya terjun dari pesawat ke pulau besar, dan tujuan utama kamu adalah bertahan hidup sampai hanya ada satu pemain yang tersisa. Yang bikin game ini tambah seru, kamu bisa main bareng teman-teman di mode squad atau duo. Kerja sama tim jadi kunci kemenangan, mulai dari cari senjata, atur strategi, sampai memilih tempat terbaik buat bertahan hidup. Seru banget, kan? Nah, yang bikin PUBG Mobile makin asyik untuk mabar adalah banyaknya pilihan senjata dan kendaraan yang bikin pertarungan semakin seru. Kamu bisa menggunakan berbagai macam senjata keren dan kendaraan untuk menjelajahi map atau kabur dari zona bahaya. Selain itu, grafisnya yang realistis bikin kamu merasa seperti benar-benar ada di medan perang. Kalo kamu suka game yang penuh aksi dan butuh kerjasama tim, PUBG Mobile pastinya pilihan yang tepat buat kamu coba. 2. Mobile Legends: Arena Pertempuran yang Menegangkan Siapa sih yang nggak tahu Mobile Legends? Game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang satu ini emang nggak ada matinya, terutama di Indonesia! Di Mobile Legends, kamu bakal main bareng empat teman lainnya buat lawan tim musuh dalam pertandingan seru 5v5. Setiap pemain punya hero dengan kemampuan unik masing-masing, dan tujuan utama kamu adalah menghancurkan turret dan base musuh. Jadi, bukan cuma seru-seruan, tapi juga butuh strategi dan kerjasama tim yang solid. Yang bikin Mobile Legends makin seru buat mabar adalah gameplay-nya yang cepat dan nggak bikin bosen. Satu pertandingan cuma memakan waktu sekitar 10-15 menit, cocok banget buat kamu yang nggak punya banyak waktu buat main game panjang. Gak perlu nunggu lama, kamu langsung bisa seru-seruan bareng teman-teman dalam waktu singkat. Pokoknya, sekali main, pasti pengen main lagi. Selain itu, ada banyak banget hero yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan gaya bermain kamu. Mau jadi hero tank yang bertugas menjaga tim, atau hero marksman yang jago serang dari jarak jauh, semuanya ada! Fitur voice chat juga jadi nilai plus, karena kamu bisa ngobrol langsung dengan teman satu tim, ngebahas strategi, dan komunikasi jadi makin gampang. Dengan kombinasi gameplay cepat, banyak pilihan hero, dan komunikasi yang lancar, Mobile Legends jadi pilihan tepat buat mabar seru bareng teman-teman. Eh gak usah insecure deh kalo hero kamu kurang oke. Sekarang, buat kamu yang ingin mempercantik tampilan hero kesayanganmu, kamu bisa top up voucher Mobile Legends lewat #BRImo. Dengan cashback real-time hingga Rp20.000, kamu bisa beli skin impianmu tanpa khawatir soal biaya. Baca juga: Gashlighting dalam Hubungan – Apa, Ciri dan Cara Mengatasi 3. Free Fire: Game Battle Royale dengan Durasi Singkat Free Fire adalah game battle royale yang sangat populer, terutama di kalangan pemain mobile yang ingin permainan seru namun dengan durasi yang lebih singkat. Dalam Free Fire, kamu akan bertempur dengan 49 pemain lainnya di sebuah pulau yang semakin mengecil, dan kamu harus bertahan hidup sambil mengalahkan lawan-lawanmu. Game ini cocok banget untuk kamu yang suka aksi cepat dan intens. 4. Call of Duty: Mobile – Sensasi FPS di Mobile Call of Duty: Mobile hadir bawa sensasi game FPS legendaris langsung ke smartphone kamu! Kamu bisa main di mode battle royale yang seru banget atau pilih mode klasik kayak team deathmatch dan search and destroy. Game ini punya grafik keren yang bikin kamu ngerasa lagi ada di medan perang beneran. Dengan kontrol yang responsif, gameplay-nya makin seru dan ngebut, cocok banget buat kamu yang suka tembak-tembakan cepat dan penuh aksi! Yang lebih serunya lagi, Call of Duty: Mobile punya berbagai mode permainan yang bikin nggak bakal bosen. Mau main bareng teman di mode squad atau main solo di battle royale, semua seru. 5. DOTA 2: Game MOBA Legendaris yang Penuh Strategi DOTA 2 adalah game yang nggak cuma populer di kalangan pemain PC, tapi juga punya komunitas mabar yang super gede dan seru banget. Game ini emang terkenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi, jadi kamu perlu banget strategi matang dan kerjasama tim yang solid buat bisa menang. Di DOTA 2, kamu bakal pilih hero dengan kemampuan unik dan bertarung bareng tim 5v5 untuk hancurin Ancient musuh. Selain butuh taktik jitu, kamu juga bisa coba berbagai hero dengan gaya bermain yang beda-beda, bikin setiap pertandingan selalu fresh! Plus, komunitasnya aktif banget dan banyak turnamen seru yang bisa kamu ikutin. Artikel Pilihan: Politik Kantor Bikin Gak Betah dan Cara Menghadapi Politik Kantor yang Bisa Kamu Terapkan Top Up Voucher Game Pakai BRImo & Dapatkan Cashback Real-Time! Sekarang ini, main game mabar jadi lebih seru dengan BRImo. Karena kamu bisa menikmati promo cashback real-time 100% hingga Rp20.000 setiap kali top up voucher game di BRImo. Promo ini berlaku untuk 100 transaksi per hari, jadi pastikan kamu nggak ketinggalan dengan minimal transaksi Rp20.000. Cuma butuh 6 langkah mudah untuk kamu top up voucher game melalui aplikasi BRImo. Begini nih caranya: 1. Buka aplikasi BRImo dan pilih menu “Lifestyle”2. Pilih “Voucher Game” pada menu “Hiburan”3. Pilih voucher game yang ingin kamu top up4. Tentukan nominal
Jelajah Bandung dengan Cepat dan Nyaman, Bayar Pakai BRImo, Dapat Poin Tambahan!
Bandung, kota kembang yang hits abis! Dari kuliner yang bikin ngiler, wisata alam yang instagramable, sampai tempat belanja yang kekinian, Bandung punya segalanya. Tapi, siapa sih yang mau repot sama macet pas liburan? Nah, sekarang kamu bisa liburan ke Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh! Bayangin, perjalanan yang super cepat dan nyaman, tanpa harus mengeluh karena macet. 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung yang Cocok untuk Healing – Lupain Ovt dan Insecure! Yuk, lupain sejenak overthinking dan rasa gak pedenya… lebih baik healing ke tempat wisata di Bandung berikut ini nih: 1. Orchid Forest Cikole Orchid Forest Cikole di Lembang adalah destinasi healing sempurna buat kamu yang butuh kabur dari overthinking. Bayangin aja, jalan-jalan di tengah hutan pinus sejuk dengan koleksi anggrek langka dan spot Instagramable di mana-mana. Berada di ketinggian 1.500 meter, suasana ademnya bisa bikin pikiran lebih ringan. Selain nyantai, ada juga wahana seru kayak flying fox, jembatan kayu WOODBRIDGE, hutan kelinci, dan taman bermain. Cocok buat refreshing bareng teman atau keluarga. Jangan lupa, flying fox cuma sampai jam 5 sore dan WOODBRIDGE tutup jam 6, jadi pastikan datang lebih awal ya. Perfect buat recharge diri, kan? 2. Jalan Braga Braga itu destinasi wajib kalau main ke Bandung! Deretan restoran dan kafe hits di sini jadi favorit keluarga dan anak muda buat nongkrong santai sambil menikmati suasana kota. Vibes-nya selalu hidup, apalagi malam hari, bikin tempat ini cocok banget buat healing dari rasa lelah atau insecure. Sambil ngopi atau makan enak, kamu bisa menikmati atmosfer yang bikin hati lebih tenang. Baca juga: Rekomendasi Buku untuk Overthinkers – Atasi Ovt dan Bikin Chill Selain itu, Jalan Braga juga terkenal aesthetic banget, dengan arsitektur khas Eropa yang masih terjaga. Bangunan-bangunan lawas dan trotoar ikoniknya bikin tiap sudutnya Instagramable. Jadi, selain ngisi perut dan hati, kamu juga bisa dapet stok foto keren buat medsos! 3. Farmhouse Lembang Kalau lagi suntuk karena lingkungan kerja yang toksik, mampir ke Farmhouse Lembang bisa jadi ide bagus buat lepas penat. Dengan tema peternakan ala Eropa, tempat ini bikin kamu serasa ada di negeri dongeng. Kamu bisa berinteraksi sama hewan-hewan lucu sambil berburu spot foto aesthetic yang bikin hati adem. Lokasinya di Jl. Raya Lembang No. 108, tempat ini buka dari pagi sampai malam. Tiket masuknya Rp35.000 aja, sudah termasuk minuman segar buat nemenin eksplorasi kamu. Jadi, kenapa enggak recharge dulu di sini dan balik kerja dengan energi baru? Nah, buat kamu yang pengen liburan ke Bandung, tiket Kereta Cepat Whoosh bisa kamu pesan langsung lewat BRImo. Gampang banget, tinggal klik-klik di aplikasi, bayar, dan tiket kamu langsung jadi! Udah gitu, kamu juga bisa dapetin poin BRImo yang bisa ditukarkan hadiah keren di BRImo Fstvl. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buruan pesan tiket Kereta Cepat Whoosh lewat BRImo dan rasain sensasi liburan yang lebih asyik! Liburan Ke Bandung Jadi Mudah dengan BRImo – Mudahnya Pembayaran dengan BRImo Pernah nggak sih, merasa ribet ketika harus antri di loket tiket atau bayar tiket di tempat yang nggak praktis? Nah, dengan BRImo, semua itu bisa kamu hindari. Kamu bisa pesan tiket Kereta Cepat Whoosh dengan mudah hanya melalui aplikasi di ponselmu. Gak perlu repot keluar rumah, cukup beberapa kali klik, tiket sudah di tangan. Plus, kalau kamu melakukan pembayaran melalui BRImo, prosesnya jadi lebih cepat dan praktis. #BRImoMudahSerbaBisa Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengumpulkan BRIPoin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Pokoknya #BerlimpahHadiah deh Cara Memesan Tiket Whoosh di BRImo: Langkah Demi Langkah Gimana sih cara pesan Whoosh tiket di BRImo? Gampang banget, kok. Gak perlu khawatir jika kamu belum pernah pesan tiket Kereta Cepat Whoosh via BRImo. Kamu tinggal ikutin aja langkah-langkah berikut ini: Gampang banget, bukan? Cocok banget buat anti ribet-ribet club deh. Nah biar liburan ke Bandung jadi mudah and makin seru, jangan lupa buat kursi yang nyaman, sesuai dengan preferensimu ya. Seperti kursi yang dekat jendela biar bisa puas melihat pemandangan. BRImo FSTVL 2024: Bikin Liburanmu Tambah Seru! Tapi, tunggu dulu. Perjalanan ke Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh ini bisa jadi lebih seru lagi nih. Karena kamu bisa mengikuti BRImo FSTVL 2024. Bagaimana caranya? Setiap transaksi yang kamu lakukan melalui #BRImo, termasuk pemesanan tiket Kereta Cepat Whoosh, berpeluang mengumpulkan poin BRImo yang bisa kamu tukarkan dengan hadiah keren. Ada program undian berhadiah dengan hadiah utama mobil BMW 520i M Sport dan Hyundai Creta Alpha, serta kendaraan motor Vespa Primavera! Selain itu, kamu juga bisa langsung menukarkan poin BRImo dengan berbagai direct gift yang menarik. Jadi, selain menikmati perjalanan cepat dan nyaman buat liburan ke Bandung, kamu juga bisa memenangkan hadiah impian! Apa lagi, BRImo memberikan banyak kesempatan buat kamu untuk meraih hadiah menarik setiap minggu lewat Friday Deals. Poin BRImo yang kamu kumpulkan bisa kamu gunakan untuk mengikuti program BRImo FSTVL 2024. Program ini menawarkan berbagai hadiah menarik, mulai dari hadiah langsung, undian berhadiah, hingga program direct gift (redeem BRIPoin). Bayangkan, kamu bisa mendapatkan hadiah seperti BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, Vespa Primavera, dan masih banyak lagi! Tunggu apa lagi? Segera pesan tiket Kereta Cepat Whoosh melalui BRImo dan raih kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik di #BRImoFSTVL2024! Jangan lupa, nabung yang rajin di BRI dan transaksi di BRImo, agar kesempatan menang semakin besar. Download BRImo sekarang dan mulai nikmati kemudahan transaksi serta kesempatan menang hadiahnya!
Pikiran Terlalu Ribet? Ini Buku-Buku yang Bakal Bantu Kamu Lebih Chill
Kadang pikiran tuh beneran kayak marathon yang gak ada ujungnya, ya? Lagi enak-enak rebahan atau mau tidur, tiba-tiba otak malah ngajak mikir hal yang sebenernya gak penting-penting amat—mulai dari obrolan awkward dua minggu lalu sampai khawatir soal masa depan yang belum tentu kejadian. Dan, ya, overthinking ini kadang bikin capek, bahkan nguras energi, padahal gak ada hasilnya juga. Ujung-ujungnya malah makin bingung, makin stres, dan makin gak produktif. Kalau kamu juga sering ngerasa stuck di situasi kayak gini, tenang, kamu gak sendirian kok. Ada banyak orang yang ngalamin hal serupa, dan banyak juga buku yang bisa bantu kita pelan-pelan keluar dari pusaran overthinking ini. Buku-buku ini gak cuma jadi bacaan asyik, tapi juga kasih sudut pandang baru yang bikin kita bisa lebih tenang dan belajar “stop” kalau pikiran mulai berlebihan. 12 Rekomendasi Buku Buat Overthinkers…. Yuk Bikin Hidup Lebih Santai Yuk, kita cek beberapa rekomendasi buku buat overthinkers yang bakal jadi teman baru buat mengurangi overthinking dan bikin otak jadi lebih chill! 1. Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi & Fumitake Koga Ini salah satu buku buat overthinkers yang suka ragu sama apa kata orang. Buku ini ngajarin cara berani jadi diri sendiri tanpa terpengaruh pandangan orang lain. Penulisannya santai tapi penuh makna! Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku Berani Tidak Disukai ini kayak ngasih kamu “izin” buat gak harus disukai semua orang. Jadi, kamu bisa lepas dari rasa insecure dan lebih fokus pada hal yang penting buat kamu sendiri. 2. Filosofi Teras – Henry Manampiring Buku Filosofi Teras ini ngebahas filosofi stoikisme yang mungkin terdengar berat, tapi disampaikan dengan cara yang ringan dan relate. Filosofi ini ngajarin kamu buat fokus pada hal yang bisa dikontrol aja. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Karena stoikisme ini ngebantu kamu menyadari bahwa gak semua hal di dunia ini harus kita pikirkan mati-matian. Fokus aja sama yang bisa kita ubah—sisanya biarkan saja. Gak perlu kita mencoba menyenangkan orang lain – karena mereka akan punya pemikiran sendiri yang gak bisa kita atur. 3. Overthinking is Killing Me – Filosofi Urban Judulnya udah mewakili banget, kan? Ini buku yang simpel dan pendek, jadi pas banget buat overthinker yang susah fokus lama-lama. Isinya singkat tapi langsung menohok. Buku ini sebagian besar bercerita tentang pengalaman pribadi sehingga sangat cocok buat kamu yang sedang merasa berjuang sendiri melawan overthinking tanpa ada yang memahami perasaanmu. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku ini ngingetin bahwa terlalu banyak mikir itu malah menghambat kamu buat maju. Kadang yang kita perlu cuma berhenti dan mulai, gak perlu semua hal dipikirin sampai detail. Kadang hidup tu hanya perlu dijalani aja. 4. All the Small Things – Filosofi Urban Buku lainnya dari Filosofi Urban kembali yang cocok buat kamu yang suka berpikir berlebihan nih. Buku All the Small Things – mengajak kita melihat kembali hal-hal yang kita lakukan hanya demi validasi eksternal dan membuat kita melupakan hal-hal kecil yang membuat kita hepi. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Kita suka ngezoom-in ke masalah kecil, kan? Buku ini bantu buat nge-rem pikiran kita dan ngebantu menikmati hal-hal kecil tanpa harus overthinking. Melihat ke belakang pada suatu hari nanti, untuk menyatakan bahwa hidup telah cukup bahagia ketika dijalani dengan sederhana dan baik, tanpa perlu berpikir berlebihan. 5. Filosofi Hidup Santai: Sebab Hidupmu Bukan Hidup Mereka – Cahyo Satria Wijaya Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Kalau kamu sering merasa terbebani buat terlihat sempurna, buku Filosofi Hidup Santai Sebab Hidupmu Bukan Hidup Mereka ini ngasih perspektif buat lebih santai dan gak perlu mikir apa kata orang serta membuang hal-hal gak penting untuk dipikirkan dalam hidup. Kadang kita cuma perlu hidup sesuai diri kita aja. 6. Hidup Apa Adanya – Kim Suhyun Buku I Decided to Live as Myself atau dalam Bahasa Indonesia berjudul Hidup Apa Adanya ditulis oleh Kim Suhyun, penulis asal Korea Selatan. Buku Hidup Apa Adanya menjadi karya keempat yang ditulis oleh Kim Suhyun. Buku karya Kim Suhyun ini adalah buku pengembangan diri yang menyajikan puluhan daftar hal-hal yang harus kita lakukan supaya hidup kita menjadi lebih baik. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku Hidup Apa Adanya akan membuka pikiran kita, bahwa apa pun pendapat dan penilaian orang lain tak akan memberikan pengaruh besar pada kehidupan kita. Terutama, pendapat orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan kita. Kim Suhyun menantang kita buat berhenti berpikir tentang hal-hal yang gak penting dan belajar menerima keadaan apa adanya. Buku buat overthinkers ini kayak pelukan buat hati yang sering galau. 7. Stop Worrying and Start Living – Dale Carnegie Buku ini udah jadi klasik di dunia pengembangan diri, tapi tetap relevan banget buat kamu yang gampang khawatir. Carnegie ngasih berbagai tips praktis buat ngurangin kecemasan. Cemas berlebihan dapat menjadi penyebab dari berbagai hal, seperti sakit fisik, sakit mental dan lainnya. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku ini ngajarin gimana caranya berhenti khawatir berlebihan dan mulai fokus sama apa yang bener-bener bikin hidup kita lebih tenang dan bermakna. Dalam buku ini, Dale Carnegie, menuliskan 7 cara memanfaatkan sikap agar hidup lebih nyaman, tenang dan bahagia. 8. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson Ini buku yang keras tapi jujur buat kamu yang sering mikirin hal gak penting. Mark Manson ngasih pendekatan yang beda, yaitu belajar cuek terhadap hal-hal gak penting. Dalam buku ini, Manson mengajak untuk melepaskan diri dari belenggu kekhawatiran, mencari arti yang lebih dalam dalam hidup, dan mengadopsi sikap yang lebih santai dan tak peduli terhadap hal-hal yang tidak benar-benar penting Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buat kamu yang susah banget ngelepasin pikiran, buku ini kayak pintu menuju kebebasan mental—bantu kamu untuk cuek dan gak overthinking. Buku ini termasuk rekomendasi buku buat overthinkers yang akan menampar kita yang sering ovt dan membuka mata kita dengan cara yang agak beda. 9. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa – Alvi Syahrin Alvi Syahrin sering nulis dengan bahasa yang ngalir dan dalem, jadi cocok buat yang overthink soal masa depan. Buku buat overthinkers yang satu ini bakal ngingetin kalau perjalanan hidup gak harus sama buat semua orang. Terdapat sejumlah 45 cerita pendek untuk kalian yang khawatir tentang masa depan. Misalnya: Cerita pertama, standar kesuksesan. “Kalau kamu mau sukses, jadi dokter saja”, begitu kata kebanyakan orang. Alasannya, dokter adalah pekerjaan yang