Pernah nggak, kamu merasa semua yang kamu pikir benar tiba-tiba jadi salah hanya karena dia bilang begitu? Atau kamu mulai meragukan memori dan perasaanmu sendiri karena pasangan terus-menerus bilang kamu terlalu dramatis?
Well, selamat datang di dunia gaslighting, permainan manipulasi emosi yang bisa bikin kepala berputar lebih kencang dari dance break K-Pop. Gaslighting dalam hubungan itu nyata loh dan bisa jadi terjadi pada dirimu.
Apa Itu Gaslighting dalam Hubungan?
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat pasangannya mempertanyakan realitas mereka sendiri.
Istilah ini diambil dari film klasik tahun 1944, Gaslight, di mana seorang suami memanipulasi istrinya hingga dia merasa seperti kehilangan akal sehat. Ya, bayangkan saja, seolah-olah kamu yakin banget BTS tuh bakalan comeback, tapi pasanganmu bilang mereka bubar dan kamu malah ragu (hampir menangis).
Menurut Psychology Today, gaslighting sering digunakan oleh orang-orang yang ingin memiliki kendali penuh atas pasangannya. Mereka bisa mengacaukan persepsi kita, membuat kita ragu terhadap keputusan, ingatan, bahkan identitas diri.
Baca juga: Alasan Mereka Malas Bicara sama Kamu – Karena Kamu Suka Playing Victim
Tanda-Tanda Kamu Sedang Digaslight
Sebelum kamu terjebak terlalu dalam, penting untuk mengenali tanda-tanda gaslighting. Poin-poin di bawah ini mungkin terdengar familiar, terutama jika kamu sudah mulai mempertanyakan apakah hubunganmu sehat atau malah bikin kamu ingin berteriak lebih keras dari fan chant di konser K-Pop.
Selalu Disalahkan (Padahal Jelas Bukan Salahmu!)
Pasanganmu sering bilang kamu terlalu sensitif atau suka salah mengartikan sesuatu. Misalnya, kamu marah karena dia lupa ulang tahunmu, eh, dia malah balik menyalahkan kamu karena “terlalu nuntut.” Seolah-olah, kamu yang salah, padahal dia yang lupa beli kue.
Mempertanyakan Realitas
Mereka bilang sesuatu nggak pernah terjadi padahal kamu yakin betul itu ada. Misalnya, kamu ingat dia janji nemenin kamu ke konser BLACKPINK, tapi dia bersikeras itu nggak pernah terjadi, dan kamu malah merasa dirimu yang ngaco.
Baca juga: Perlukah Pemisahan Pertemanan dengan Teman Kantor?
Manipulasi dengan Pujian
Jangan salah, gaslighting bisa manis seperti es kopi favoritmu. Mereka mungkin memberikan pujian berlebihan hanya untuk membuatmu merasa tidak enak saat kamu mulai sadar akan manipulasi mereka. Seolah-olah:
“Aduh, masa sih aku curiga sama orang yang baru aja bilang aku cakep kayak Jennie BLACKPINK?”
Membuatmu Bergantung
Setelah membombardirmu dengan kebohongan dan membuatmu meragukan diri sendiri, kamu jadi lebih bergantung pada mereka untuk kejelasan. Ya, jadi kayak kamu tanya, “Aku beneran cantik nggak sih?” hanya untuk memastikan.
Cara Mengatasi Gaslighting dalam Hubungan: Jangan Takut Jadi Boss dalam Hidupmu Sendiri
Setelah tahu tanda-tandanya, langkah berikutnya adalah belajar cara menghadapi gaslighting. Kamu nggak perlu jadi korban terus-menerus, karena hidupmu berharga, dan kamu berhak menjadi versi terbaik dirimu tanpa dirusak manipulasi orang lain.
Percaya Sama Intuisi
Gen Z terkenal dengan insting tajam, dan intuisi kita nggak pernah bohong (kecuali soal beli barang di flash sale yang nggak perlu). Kalau kamu merasa ada yang salah, kemungkinan besar memang ada yang nggak beres.
Catat Semua
Kalau pasanganmu terus-menerus memutarbalikkan fakta, coba mulai tulis kejadian atau kata-kata yang kamu ingat. Anggap aja seperti jurnal harian tentang realitasmu, yang bisa kamu buka saat mereka bilang kamu ‘overthinking’.
Bicarakan dengan Orang Lain
Kadang, kita butuh perspektif dari orang luar, seperti teman yang selalu jujur atau keluarga yang sayang sama kita (tapi nggak manipulatif, ya!). Mereka bisa bantu memastikan kamu nggak gila, cuma karena pasanganmu bilang begitu.
Baca juga: 5 Tipe Pendebat yang Gak Banget dan Perlu Dihindari
Tetapkan Batasan
Jangan ragu untuk membuat aturan dalam hubungan. Misalnya, kamu nggak akan menerima perilaku merendahkan atau manipulatif. Kamu deserve lebih dari sekadar pujian manis yang manipulatif.
Cari Bantuan Profesional
Kalau situasinya sudah membuatmu sangat terganggu, pertimbangkan untuk bicara dengan terapis atau konselor. Terapis bisa jadi penyelamat yang membantu memulihkan kepercayaan dirimu.
Tips Hubungan Sehat Bebas dari Gaslighting
Punya hubungan sehat adalah impian semua orang, dan itu juga termasuk kamu, Gen Z yang cerdas dan punya banyak mimpi. Yuk, simak beberapa tips agar hubunganmu terbebas dari drama manipulasi yang nggak perlu.
Komunikasi Sehat Itu Kunci
Coba perbanyak dialog yang terbuka dan jujur. Jangan biarkan komunikasi hanya satu arah, seperti nonton fancam idol kesayangan yang cuma dia aja yang kelihatan keren.
Validasi Perasaan
Pasangan yang sehat nggak akan meremehkan perasaanmu. Mereka akan mendengarkan dan menganggap serius apa yang kamu rasakan. Pokoknya kayak bias yang selalu memahami fans mereka.
Baca juga: 5 Ciri Orang PD – Percaya Diri bukan Percaya Dukun
Jangan Takut Mengungkapkan Keinginan
Kalau kamu merasa nggak nyaman, katakan. Hubungan yang sehat itu seperti koreografi yang sinkron: semua harus nyaman, nggak cuma satu orang yang shine.
Kamu Berharga dan Layak untuk Dihargai
Jangan biarkan siapapun, bahkan pasanganmu, membuatmu merasa ragu tentang siapa dirimu. Ingat, kamu bukan karakter dalam drama yang harus menderita karena cinta. Kamu layak diperlakukan seperti bias utama, selalu dihargai dan dicintai tanpa manipulasi.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang berbahaya, dan penting untuk mengenali serta menghadapinya dengan tegas. Seperti lagu-lagu empowering yang selalu bikin kita semangat, cintai dirimu sendiri, dan jangan biarkan orang lain mengacaukan realitasmu!