Ada gak yang masih inget soal seorang karyawan perusahaan telco yang membuat twit dan kemudian jadi masalah. Walau cuitan itu adalah cuitan pribadi di akun pribadi, kalau profil kita di sosial media mengandung tempat kerja, ini bisa jadi masalah.
Apalagi kalau kamu bekerja sebagai salah satu admin sosial media brand. Jangan sampai juga kamu salah menggunakan akun brand untuk posting pribadi kamu punya. Pernah loh saya lihat yang seperti ini. Lucu sih, tapi dampaknya, bisa merugikan brand dan akhirnya merugikan karir kamu.
Karir dan sosial media – keduanya sebenarnya sangat terkait, apalagi di jaman digital seperti sekarang ini. Bisa saja sosial media menaikkan karir seseorang, namun bisa juga sebaliknya. Seperti apa yang menaikkan dan seperti apa kira-kira yang kamu lakukan di media sosial terhadap karirmu.
Karir dan Sosial Media – Menguntungkan Si Empunya Akun
[alert-note] [/alert-note]
Dalam hal positifnya, sosial media seseorang bisa meningkatkan peluang karir si empunya akun. Sosial media bisa membantu kamu meningkatkan branding kamu sebagai “seseorang”.
Akun sosial media kamu layaknya CV online kamu.
Kebanyakan pencari kerja pun sekarang mulai melirik akun sosial media dari pelamar kerja untuk memastikan seperti apa mereka. Di sinilah, kita bisa memanfaatkan akun sosial media untuk menaikkan karir kita.
1. Mulai dari Profil Sosial Media yang Tepat
Berikan informasi yang singkat, padat dan jelas dalam profil semua akun sosial media kamu. Tentang siapa dirimu dan apa yang menarik bagimu. Terutama kalau kamu ingin bekerja di bidang digital ya, profil ini jadi hal utama yang dilirik orang, termasuk brand jika kamu adalah blogger.
2. Perhatikan Isi Konten Kamu
Postlah yang memang bagus dan menarik buatmu. Yang memang mencerminkan “who you are“. Gak perlu kok terbawa tren yang ada. Selama kamu jujur dan terbuka mengenai apa yang kamu tulis, ya kamu sudah dalam jalan yang benar. Perhatikan juga 4 Hal yang Sebaiknya Tidak Kamu Lakukan di Sosial Media di bagian bawah ya.
Baca juga: Menjadi Diri Sendiri
3. Dekatkan Diri dengan Yang “Sama” dengan Kamu
Carilah orang-orang yang memang setipe dengan dirimu. Yang punya passion atau kesukaan yang sama. Yang bisa membantu kamu meningkatkan kualitas dirimu.
Hindari Hal-Hal ini karena Karir Kamu Juga Kena Imbas Loh!
Selain bisa menaikkan nilai (value) diri kamu, akun media sosial kamu, seperti twitter, facebook, linkedin, dan lainnya, bisa jadi boomerang juga. Ya contohnya udah ada beberapa kok selain karyawan yang tadi saya sebutkan di awal. Apalagi kalau kamu memasang “where do you work” di akun.
Makanya, kamu harus sebisa mungkin menghindari melakukan hal-hal ini di akun sosial media kamu ya:
[alert-note] [/alert-note]
1. Mengeluh Tentang Atasan atau Perusahaan ataupun Orang Lain
Saya pribadi suka sebal kalau ada teman yang ngetwit atau bikin status di facebook tentang buruknya sang bos – secara langsung. Bahkan menulis terang-terangan nama si atasan. Atau menulis ketidaksukaan terhadap satu orang sedemikian rupa, padahal dia sendiri menyandang status sebagai karyawan di sebuah instansi.
Ingat istilah “Mulutmu Harimaumu” kini sudah jadi juga “Tulisanmu Harimaumu!!!“
2. Post Foto yang Gak Sopan
Gak sopan di sini definisi luas. Bisa foto kamu lagi berduaan di kamar (kalau sama hewan peliharaan gak apa sih), foto kamu clubbing atau lagi minum minuman keras. Bahkan kamu lagi pakai narkoba. Wihhh…. ini sudah bahaya banget.
Terkadang, kita upload foto di Instagram dengan pakaian agak terbuka saja bisa jadi masalah kan? Nah, apalagi itu. Kira-kira gimana kalau nanti ada yang lihat, apa yang akan dipersepsikan mereka?
3. Salah Grammar atau Kata.
Ini gak sekali dua kali saya lihat sih. Maksudnya menulis: “membalas” (email) tapi ditulisnya “mengulang kembali”. Paham kan maksud saya? Memang sih, keren kalau bisa bikin status dalam bahasa Inggris atau cuitan kamu isinya bahasa asing lainnya.
Namun, untuk bisa seperti itu, tidak jarang kita pakai penerjemah seperti Google Translate. Kalau ada yang paham, dia baca pun akhirnya bingung karena secara grammar gak bener sama sekali. Atau yang paling gampang deh, kalau salah grammar saya pun masih sering haha, Reply ditulis REPLAY. Sesuatu yang sederhana, tapi bisa bikin rusak nama kita loh.
4. Ketahuan Plagiat
Pernah ketemu gak temen, yang biar kelihatan keren, dia menulis yang super bagus. Dibacanya enak dan kemudian ketahuan kalau dia itu copas punya orang lain. Bahkan gak ijin. Memang gampang kok kalau kita mengambil punya orang gitu aja.
Beda loh yang namanya terinspirasi sama tukang foto kopi.
Plagiasi ini mungkin dirasa gak ada bahayanya…. menurutmu ya. Padahal, perusahaan itu paling gak suka sama yang seperti itu. Ibaratnya dalam pikiran mereka adalah gini: “kalau dia bisa plagiat seperti itu, kejujuran dia gimana? Nanti di perusahaan gimana?”
Jadi, Karir dan Sosial Media itu….
Saling terkait. Bisa jadi sosial media adalah media untuk menaikkan karir kamu, apalagi sosial media profesional seperti LinkedIn ya. Jika kamu memanfaatkan dengan benar, maka bisa jadi nama kamu semakin dikenal dan dilirik oleh perusahaan – bahkan tanpa kamu melamar kerja ke sana.
Untuk itu, kamu harus memastikan sosial media kamu itu baik-baik saja – baca 3 tips terkait sosial media untuk meningkatkan karir yang tadi kan?
Akan tetapi, jika kamu salah menggunakanannya – seperti yang ditulis dalam 4 hal yang perlu dihindari dalam sosial media di atas, maka karir kamu pun bisa jadi rusak. Gak mau dong kalau karir kamu rusak hanya karena post di facebook atau twitter ataupun akun sosial media lainnya?
Menurut kamu sendiri, ada kaitan gak sih antara karir dan sosial media? Atau ada pengalaman? Share di sini yuk, di kolom komentar atau kalau mau kirim tulisan, boleh juga.
[button-red url=”https://www.pikiranrandom.com/menulis/” target=”_blank” position=”center”]Cek di sini untuk kirim tulisan kamu![/button-red]
No Responses