Pernah denger istilah “Kaum Miskin Urban”? Mimin Pernah Jadi Bagian Ini!

Hidup
“Gak Apa-Apa Miskin, Yang Penting Eksis”

Slogan di atas cocok banget tuh buat para “Kaum Miskin Urban”. Entah apa yang ada dalam benak generasi millenial ini ya gess.

Kayaknya kalau ndak update dengan sesuatu lagi hits bisa-bisa strata sosial kehidupan nyata mereka turun kali yah. *oops*

Kalau kamu dulu sempat membaca tulisan Gayatri Jayaraman, kontributor BuzzFeed di India mungkin kamu udah paham ya sama yang aku maksud.

Kalau belum pernah, silakan play video berikut deh. Gayatri menjelaskannya di Ted Talks.

Pengamatan Mimin Sekilas atas Kaum Miskin Urban di Jakarta

Gayatri pernah menulis cerita tentang kaum miskin urban berdasarkan observasinya di India. Tapi ternyata, fenomena millenials kere yang penting eksis itu faktanya ada di kota-kota besar di Indonesia (sebut saja Jakarta).

Kamu pasti udah ndak akan heran deh kalau ngeliat segerombolan anak-anak yang baru kerja (atau masih malah sekolah/kuliah) yang nongkrong di cafe-cafe mahal.

Disebut mahal ya karena buat sekali makan aja bisa sampai ratusan ribu rupiah gess… OMG!

Generasi millenial yang pengen dianggap kekinian biasanya bakal maksain buat beli gadget yang mahal seperti iPhone, MacBook, GoPro atau kamera Mirrorless keluaran terbaru.

Namun kaum miskin urban ini punya beragam hal yang bisa bikin kamu geleng-geleng kepala melihatnya. Miris sih, tapi ya itulah yang terjadi dewasa ini.

Baca juga: Randoman tentang Keadaan Terburuk dalam Hidup – Namanya juga Hidup, Wajar Kalau Pernah Berada di bawah!!!

Mimin Juga Termasuk Kok!!!

Dulu aku juga sempat terjerumus dalam lingkaran setan ini gess, ndak dosa sih sebenernya tapi kalau diingat-ingat lagi, adalah suatu kebodohan bagi saya waktu itu.

Sekitar tahun 2013, waktu selebgram masih jarang (malah belum ada istilah selebgram atau apalah itu), aku sering banget yang namanya ikut WWIM (World Wide Insta Meet).

Semacam ajang ketemuan anak-anak Instagram gitu. Dan menurutku, sekarang ya, itu buang-buang waktu banget asli.

Selain itu juga demi memuaskan mata dan mendongkrang popularitas, kadang-kadang kami melakukan sesuatu yang sangat alay, asli senoraknya.

Sekarang? Mimin Gimana?

Mimin makin dewasa (baca: makin tua) akhirnya makin menyadari. Kalau hal itu tak lebih dari sekedar sebuah fatamorgana di dunia maya.

Bahkan, Mimin sendiri beberapa kali sering melihat dengan kepala mata Mimin sendiri, bagaimana mereka, para kaum miskin urban ini rela sampai menggunakan kartu kredit sampai poll limitnya. Kemudian berakhir dengan tunggakan hutang sana-sini.

Semua demi apa yang dinamakan kehidupan dunia social media. Biar terkenal. Coba saja tengok para selebgram atau selebtwit (gak semua sih ya). Banyak yang share bagaimana perjuangan mereka sampai mengorbankan keluarga, hutang sana sini. Demi ketenaran.

Jadi sebenarnya, siapa yang sebenarnya kaya dan miskin dalam hal ini?

Choose Wisely deh…

Jangan dengarkan kata Mimin doang! Tapi coba tengok kanan kiri. Cari tahu sana sini. Sebenarnya seperti apa kehidupan para selebgram, youtuber, selebtwit, blogger. Mimin tahu, banyak sekali yang ingin menjadi selebgram, blogger atau apalah itu.

Semua karena melihat postingan sosok-sosok influencer itu di sosial media. Saran Mimin sih… coba cek dulu seperti apanya. Baru kemudian memutuskan! Choose Wisely. Karena apa? Ya, karena itu hidup kamu – jangan sampai malah membuat hidup kamu jadi gak enak. Betul ndak?

Leave a Reply

Pikiran Random

pikiran random

Tempat berbagi pikiran tentang hidup, cinta, kerja dan lainnya.