Sebuah Suratku untuk Kamu, Wahai Introvert, Aku yang Mengagumi dalam 48 Purnama

  • Home
  • »
  • Cinta
  • »
  • Sebuah Suratku untuk Kamu, Wahai Introvert, Aku yang Mengagumi dalam 48 Purnama

Sebuah Suratku untuk Kamu, Wahai Introvert, Aku yang Mengagumi dalam 48 Purnama

mengagumi seseorang - surat untuk kamu
mengagumi seseorang
Pernahkah kamu mengagumi seseorang hingga 48 purnama? Suratku ini untuk KAMU, yang menjadi pusat kekagumanku

2014-2015

With all of my respect, I admire YOU

Wahai pecinta senja dan penikmat kata. apa ya sebetulnya kata yang tepat buat menggambarkan perasaanku yg deg-deg ser setiap melihat dirimu dari kejauhan? Kagum! Ya, aku kagum.

Ahhh iyaa… aku mengagumi dirimu ketika kita bisa diskusi atau bercerita bersama. Kamu tetap saja sederhana di mataku. Bagimu aku cukup ceriwis dan kritis kalo berdiskusi, banyak nanya juga. Ahhh emang pembawaan asliku ya begitu.

Di depanmu aku gak bisa berpura-pura. Sementara kamu dengan segala pengetahuanmu yang super luas dan tetap sederhana meladeni dengan sabar setiap kali aku bertanya. Sabar atau disabar-sabarin ya.. 😉

Mengagumi karya-karya foto senjamu ya banyak makna. Ahh senja, senja adalah tanda pulang. Senja adalah indah. Senja mmeluk bumi adalah moment yg sakral untuk dinikmati. Seperti pernikahan aja ya sakral. 🙂

Aku mengagumi semangatmu. Mengagumi kepintaran dan kecerdasanmu.

Dan yg paling penting aku mengagumi kesederhanaanmu.

Ya aku hanya orang biasa yang tau bahwa kamu punya banyak fans di luar sana. Termasuk aku. Aku begitu mengagumi entah mulai kapan dan entah sampai kapan.

[alert-success] [/alert-success]

Bagimu menulis adalah segalanya, bagiku kamu orang yang introvert. Kamu kayak punya dunia sendiri tau gak sih? Dunia yang gak bisa sembarang orang masuk. Masuk ke wilayah dirimu.

Terlalu banyak benteng yang ada dalam dirimu. Tapi aku sudah cukuplah mengenalmu walaupun masih seujung kuku kali yaa..

Terimakasih banyak ya udah hadir dalam hari-hariku bersama mu.

2018

With all of my respect, I still admire YOU

Kamu masih membeku dan aku masih saja mengagumimu. Ya kamu masih saja dengan duniamu, dan aku sudah menyerah untuk meraihmu.

Ternyata sangat sulit meraihmu.

Ternyata tidak semudah yang ku bayangkan, tidak seindah yang aku khayalkan.

Setidaknya terimakasih kuucapkan pada Allah karena masih bisa mengagumi dirimu (walau dari jauh).

Terima kasih untuk pertemanan yang ditawarkan selama ini. Cerita yang unik dan inspirasi selama ini, serta silaturahmi yang masih baik hingga saat ini.

With all of my respect to you

-eFYeDe-

6 Responses

    1. orangnya sangat lowprofile mas, jadi saya sampai termehek-mehek.. 😀 Maaf baru direspon, baru membaca reply ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Randoman Lainnya

Jangan lupa baca juga randoman yang ini

  • All Posts
  • Cinta
  • Hiburan
  • Hidup
  • Kerja
  • Relationship
  • Single

Subscribe now

Daftarkan email kamu untuk dapatkan update terbaru

Subscription Form

Randoman terpopuler