Pernah dengar istilah red flag? Biasanya, istilah ini muncul di konteks hubungan asmara, tapi jangan salah—red flag juga bisa muncul dalam pertemanan. Red flag dalam pertemanan ini bisa bikin stress dan ngerasa gak dihargai kalau dibiarkan terus.
Pertemanan tidak sehat itu bisa juga terjadi jika salah satu menjalin pertemanan dengan “niat” terselubung atau sering dikenal dengan manupulatif. Salah satu bentuknya bisa aja seperti gashlighting dalam percintaan. Biar gak stress, kenali apa saja tanda red flag dalam pertemanan ini dan cara mengatasinya di sini.
Daftar Isi
1. Sering Membuat Kamu Merasa Bersalah Tanpa Alasan Jelas
Teman yang selalu membuat kamu merasa bersalah, bahkan untuk hal kecil, bisa jadi tanda manipulasi emosional.
Contoh: Mereka mengatakan hal seperti, “Kok nggak ngajak aku jalan sih? Kamu udah nggak peduli ya?” meskipun kamu sebenarnya sudah menjelaskan alasan yang sebenarnya – yang mana bukan karena gak peduli.
Cara Mengatasinya:
- Bicara dengan jujur mengenai perasaan kamu dan klarifikasi situasi yang sebenarnya.
- Jika pola ini terus berulang, pertimbangkan untuk menjaga jarak.
Baca juga: 7 Tanda Hubungan Toksik dan 7 Cara Mengatasinya
2. Tidak Menghargai Batasan
Teman yang sering memaksakan kehendak atau melanggar batasan, seperti membaca pesan pribadi tanpa izin atau mendesak kamu untuk melakukan sesuatu yang tidak nyaman, adalah red flag dalam pertemanan yang perlu diwaspadai.
Contoh: Mereka membaca pesan kamu tanpa izin dengan alasan “kan kita teman dekat.”
Cara Mengatasinya:
- Tegaskan batasan kamu dengan jelas dan konsisten.
- Jangan takut mengatakan “tidak” untuk hal yang membuat kamu tidak nyaman.
3. Hanya Ada Saat Senang, Hilang Saat Dibutuhkan
Ini salah satu red flag paling umum. Mereka selalu ada kalau lagi butuh sesuatu atau saat senang, tapi mendadak hilang saat Anda perlu dukungan.
Contoh: Ketika Anda butuh bantuan karena sedang stres, mereka tiba-tiba sibuk, tapi mereka selalu hadir ketika butuh curhat.
Cara Mengatasinya:
- Prioritaskan teman yang selalu ada dalam kondisi baik maupun buruk.
- Jangan takut mengurangi interaksi dengan teman yang hanya memanfaatkan dirimu.
4. Suka Berkompetisi secara Tidak Sehat
Teman yang selalu membandingkan dirinya dengan dirimu dan menjadikan segalanya sebagai kompetisi bisa membuat hubungan jadi toxic.
Contoh: Mereka meremehkan pencapaian kamu dengan berkata, “Ah, itu biasa aja. Aku juga pernah.”
Cara Mengatasinya:
- Jangan terpengaruh dengan komentar mereka.
- Fokus pada pencapaian kamu sendiri tanpa merasa perlu membuktikan apa pun.
Rekomendasi Buku untuk Kamu
Dark Psychology: Memahami Sisi Gelap Pikiran Manusia
Psikologi gelap dalam bayang-bayang terdalam pikiran manusia, tersembunyi kekuatan yang tak terbayangkan. Buku ini mengajak kita untuk menyelam ke dalam dunia yang sering kali diabaikan, tetapi memiliki dampak yang sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari manipulasi hingga karakter psikopati, buku ini mengungkap lapisan-lapisan tersembunyi dari psikologi manusia yang gelap.
5. Membicarakan Dirimu di Belakang
Pernah mendengar teman membocorkan rahasia atau gosip tentang kamu ke orang lain? Ini tanda pertemanan yang nggak sehat. Teman sejati seharusnya menjaga privasi Anda.
Contoh: Mereka membocorkan rahasia Anda ke teman lain dengan dalih “cuma cerita aja.”
Cara Mengatasinya:
- Konfrontasi teman tersebut dengan tegas tapi tetap sopan.
- Pertimbangkan kembali kepercayaan kamu kepada mereka.
Baca juga: Tentang Pertemanan Sefrekuensi – Perlu Gak?
6. Sering Meremehkan atau Mengkritik dengan Nada Kasar
Kritik membangun itu penting, tapi kalau teman kamu sering mengkritik tanpa dasar atau dengan nada kasar, ini juga red flag dalam pertemanan yang perlu diwaspadai loh.
Contoh: Mereka berkata, “Kamu tuh nggak bisa apa-apa ya?” ketika ingin mencoba hal baru.
Cara Mengatasinya:
- Beri tahu mereka bahwa komentar tersebut tidak membantu.
- Fokus pada teman-teman yang memberikan kritik membangun.
7. Tidak Mendukung Kesuksesanmu
Bukannya senang ketika dirimu berhasil, mereka justru tampak iri atau malah menjatuhkan. Ini juga red flag dalam pertemanan yang gak sehat loh.
Contoh: Mereka bilang, “Ah, itu kan cuma kebetulan,” ketika dirimu mendapat promosi.
Cara Mengatasinya:
- Jangan biarkan komentar mereka memengaruhi rasa percaya dirimu.
- Bangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan kamu.
Baca juga: Gashlighting dalam Hubungan – Gak Sehat Loh
8. Selalu Menuntut Perhatian Berlebihan
Mereka menganggap dirimu harus selalu ada untuk mereka tanpa mempertimbangkan kebutuhanmu. Yang menjadi red flag dalam pertemanan yang lebih parah adalah kalau posesif.
Contoh: Mereka marah ketika kamu tidak membalas pesan dalam hitungan menit.
Cara Mengatasinya:
- Tetapkan batas waktu dan energi yang Anda habiskan untuk mereka.
- Jelaskan bahwa kamu juga memiliki kebutuhan lain yang perlu diprioritaskan. Jika tidak digubris, jauhkan diri aja dari mereka.
Baca juga: Tentang Pemisahan Pertemanan dengan Teman Kantor dan Personal
9. Mengontrol Kehidupan Kamu
Jika temanmu mulai mengatur siapa yang boleh kamu temui atau apa yang boleh dilakukan, ini tanda red flag dalam pertemanan yang harus diwaspadai.
Contoh: Mereka berkata, “Jangan temenan sama dia, nggak cocok buat kamu.”
Cara Mengatasinya:
- Tegaskan bahwa kamu adalah individu yang punya kendali atas hidup sendiri.
- Pertimbangkan untuk menjaga jarak dari teman seperti ini.
Jangan Anggap Remeh Loh…
Red flag dalam pertemanan itu nyata dan nggak boleh dianggap remeh. Dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa menjaga hubungan yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhanmu. Ingat, pertemanan yang baik adalah yang saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan!